Tampilkan postingan dengan label Kecantikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kecantikan. Tampilkan semua postingan

Sebelum Melakukan Facial Sebaiknya Ketahui 5 Hal Ini

Agar wajah lebih bersih dan jauh dari jerawat, perlu dilakukan perawatan ekstra. Salah satunya adalah tindakan facial yang disediakan berbagai salon atau klinik kecantikan. Facial merupakan tindakan yang tujuan utamanya membersihkan wajah dari komedo dan jerawat. Meski sudah familiar, facial tak jarang dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu dan mahal. Padahal jika dilakukan secara rutin, perawatan tersebut bisa sangat membantu memperbaiki kondisi kulit Anda.

Sebelum Melakukan Facial Sebaiknya Ketahui 5 Hal Ini

Walau begitu, Anda tetap perlu hati-hati dalam memilih klinik terpercaya agar facial tidak menimbulkan efek samping negatif. Agar Anda juga tidak salah pengertian dengan tindakan kecantikan ini, simak lah lima hal berikut sebelum melakukan facial selanjutnya:

1. Facial Bukan Solusi Instan
Banyak orang melakukan facial agar terlihat lebih lebih mulus saat acara spesial, misalnya Hari Raya. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya dibenarkan karena facial bukanlah solusi instan untuk mempercantik wajah. Terlebih efek samping kemerahan yang bisa ditimbulkan bisa membuat wajah justru tidak maksimal ketika harus menemui banyak orang.

Dilansir Huffington Post, perawatan tersebut lebih bersifat preventif untuk mencegah wajah berjerawat atau timbul tanda penuaan dini. Anda pun tidak dapat mengandalkannya untuk memperindah tampilan kulit. Tetap diperlukan perawatan dasar yang rutin agar hasilnya lebih maksimal.

2. Perhatian Blackhead
Jika Anda memiliki blackhead ada baiknya tidak mencoba untuk membersihkannya sendirian. Serahkanlah pada dokter kulit atau beautician langganan. Untuk itu, disarankan untuk melakukan facial secara rutin. Orang yang sudah ahli bisa mengangkatnya secara maksimal sehingga blackhead tak menumpuk dan menyebabkan pori-pori membesar.

"Blackhead harus didorong dari bawah. Jika tidak dilakukan dengan benar, itu bisa menyebabkan permukaan wajah teriritasi," ungkap Regine Berthelot selaku North America and Treatment Director dari klinik Caudalíe.

3. Pijatan
Selain bersih, facial yang baik juga harus dilakukan dengan pijatan yang bisa dinikmati. Menurut Regine, semakin baik pijatannya, semakin baik pula sirkulasi darah yang bisa menunjang efek bersinar pada wajah. Pijatan untuk wajah memang lebih baik diterapkan oleh orang lain agar menimbulkan sensasi terkejut.

"Otakmu akan terkejut dan kamu bisa menikmati pijatan lebih baik lagi. Jika kamu memijat diri sendiri, otakmu sudah tahu apa yang akan kamu lakukan sehingga mengurangi faktor 'wow'-nya," jelas Regine.

4. Sesuai Jadwal
Sebagian dari Anda yang sudah mencoba facial mungkin pernah merasa kecewa ketika tidak merasakan efek berarti. Bisa saja hal tersebut terjadi karena Anda tidak rutin melakukannya. Facial akan memberikan hasil yang maksimal ketika diterapkan sesuai jadwal, misalnya sebulan sekali. Regine pun menyarankan perawatan itu dilakukan tiga minggu sekali untuk pemilik kulit berminyak. Dan lima minggu sekali untuk orang yang berkulit kering.

"Ketika kamu facial secara reguler, itu seperti melatih sel kulitmu. Sel kulit menyukai rutinitas dan dia akan merespon perawatan itu," tambahnya.

5. Mahal Belum Tentu Berkualitas
Bagaimana cara memilih klinik yang tepat? Menurut Regine Anda perlu menggunakan kata hati dalam menentukannya. Setialah pada dokter atau beautician yang terlihat profesional dan tidak terlalu agresif dalam menawarkan produknya. Tentu saja perhatikan pula hasil facial-nya. Jangan terpatok untuk datang ke klinik mahal hanya karena tampak berkualitas. (asf/asf)
Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2016/01/10/101158/3114621/234/5-hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-melakukan-facial

Kulit Jeruk Bisa Jadi Masker Alami Untuk Wajah Anda

Keajaiban buah jeruk untuk kesehatan sudah tak diragukan lagi. Buah berwarna terang yang kaya akan kandungan vitamin C ini memang mudah ditemui di Indonesia. Jika selama ini kita hanya mengkonsumsi bagian buahnya, tahukah kamu bahwa sebenarnya kulit jeruk menyimpan rahasia untuk kecantikan kulit?

Yup, kandungan nutrisi dan antioksidan dalam kulit jeruk sangatlah tinggi. Bahkan kandungan vitamin C dalam kulitnya lebih banyak daripada bagian daging buahnya lho. Wow! Tak percaya? Inilah kandungan nutrisi dalam kulit jeruk:

Vitamin C : Menjaga kulit dari radikal bebas, membuat kulit sehat bersinar.
Kalsium: Membantu regenerasi sel kulit mati, mencegah kerusakan DNA kulit.
Potassium: Menjaga kadar air dalam kulit agar tetap lembab
Magnesium: Mencegah stres pada kulit.

Nah, dengan serangkaian manfaat kulit jeruk tersebut, rasanya sayang jika kulit jeruk dibuang begitu saja ya, Ladies. Yuk bikin masker dari kulit jeruk, seperti yang kami kutip dari hubpages.com berikut ini.

Kulit Jeruk Bisa Jadi Masker Alami Untuk Wajah Anda

Bagaimana Cara Membuat Bubuk Kulit Jeruk?

Buang bagian serat-serat putih yang tertinggal di lapisan kulit jeruk. Cuci bersih menggunakan air mengalir. Jemur di bawah sinar matahari selama dua hari hingga mengering. Tumbuk kulit jeruk hingga menjadi bubuk atau kamu bisa menghaluskannya menggunakan food processor atau blender. Simpan bubuk kulit jeruk di dalam toples kedap udara.

Resep Masker Kulit Jeruk Untuk Kulit Sensitif

Bahan:

2 sendok teh bubuk kulit jeruk
1 sendok teh minyak kelapa murni
1 sendok teh susu murni tawar

Cara Membuat:

Campurkan seluruh bahan ke dalam mangkuk hingga teksturnya menyerupai pasta.
Uapi wajah dengan uap air panas untuk membuka pori-pori kulit.
Oleskan masker ke seluruh permukaan kulit wajah. Diamkan selama 15 menit.
Setelah 15 menit, bilas wajah dan keringkan dengan handuk dengan cara ditepuk-tepuk.
Kamu dapat mengulangi perawatan ini sekali seminggu untuk wajah yang bersinar cerah alami, lembut dan halus. Bagaimana, Ladies, mudah bukan membuat masker ini? So, jangan buang kulit jeruk dan manfaatkan menjadi bahan kecantikan alami yang menyehatkan.
Sumber: http://www.vemale.com/body-and-mind/cantik/90256-jangan-buang-kulit-jeruk-yuk-buat-jadi-masker-agar-wajah-cerah-alami.html

Bahan Yang Ada Di Dapur Ini Biasa Dipakai Untuk Memasak, Tapi Kali Ini Akan Kita Gunakan Untuk Usir Komedo

Ladies, pernahkah terbayang seberapa banyak penumpukan kotoran yang ada di kulit kita? Tumpukan kotoran akibat debu jalanan ataupun residu pemakaian kosmetik yang tak dibersihkan dengan baik akan menyebabkan pori-pori kulit tersumbat. Jadilah komedo deh!

Meski kecil, komedo menjadi masalah kulit yang cukup mengganggu. Bikin nggak PD apalagi jika ada yang memperhatikan wajah kita secara dekat. Perawatan untuk membasmi komedo membandel pun tergolong mahal. Nah, kalau kamu ingin membasmi komedo hitam di ujung-ujung hidung ataupun di bagian lain, ternyata ada bahan murah yang bisa membantumu mengatasi masalah ini. Yup, kamu hanya butuh tepung jagung atau tepung maizena. Yuk ikuti cara membuat masker tepung maizena yang bisa kamu lakukan sendiri seperti yang kami kutip dari skindiseaseremedies.comberikut ini.

Bahan Yang Ada Di Dapur Ini Biasa Dipakai Untuk Memasak, Tapi Kali Ini Akan Kita Gunakan Untuk Usir Komedo

Bahan:

1 sendok makan tepung jagung atau maizena

1 sendok makan cuka (gunakan cuka organik untuk hasil yang lebih baik)

Cara Membuat dan Pemakaian:

Campurkan semua bahan menjadi adonan berbentuk pasta kental. Aplikasikan ke seluruh bagian wajah dan leher. Diamkan 10 menit kemudian bilas dengan air bersih.
Sebagai alternatif, kamu dapat mencampur tepung maizena dengan putih telur, gel lidah buaya, susu murni, strawberry yang telah dihancurkan atau essential oil jeruk.

Masker ini dapat digunakan 1 kali seminggu untuk mengusir komedo pada kulit kering. Sementara untuk kamu yang memiliki kulit berminyak, aplikasikan 2 kali seminggu. Masker tepung maizena ini bermanfaat dan menjadi pengobatan alami yang mudah dibuat dan murah. Bagikan resep ini kepada teman-temanmu ya, Ladies.
Sumber: http://www.vemale.com/body-and-mind/cantik/90286-psst-hilangkan-komedo-membandel-di-wajah-dengan-bahan-ajaib-dari-dapurmu.html

Beginilah Cara Merawat Kulit Kombinasi Anda

Selama ini Anda mengenal lima jenis kulit, yaitu normal, berminyak, kering, sensitif, dan kulit kombinasi. Jenis kulit dapat berubah seiring dengan usia. Remaja umumnya memiliki kulit berminyak, sementara orang tua berkulit kering. Jenis kulit ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kandungan air, minyak, dan sensitivitas.

Kulit kombinasi adalah suatu keadaan di mana terdapat dua tipe kulit dalam satu wajah. Umumnya berminyak di daerah T, dan kering di daerah lainnya. Daerah T mencakup area dahi, hidung, dan dagu.

Masalah yang umumnya dimiliki oleh kulit kombinasi adalah kulit berminyak, mengilap, pori-pori besar, dan komedo di area T, serta kulit kering dan mengelupas pada area wajah lainnya.
Kulit kombinasi dapat disebabkan oleh faktor genetik, kesalahan penggunaan produk perawatan wajah – seperti menggunakan pelembap yang terlalu berminyak atau mengiritasi kulit. Pelembap yang terlalu berminyak dapat membuat kulit lebih berminyak dan menyumbat pori. Sementara itu produk yang iritatif dapat menstimulasi produksi minyak di area T dan membuat kering area lainnya.
Dua sifat yang bertolak belakang tersebut membuat banyak orang kesulitan dalam merawat kulit kombinasi.

Beginilah Cara Merawat Kulit Kombinasi Anda

Pembersih
Gunakan cairan pencuci wajah dengan formula yang lembut dan larut air yang dapat mencegah iritasi dan kulit kering. Anda dapat memilih pencuci wajah yang berbahan dasar gel atau foam. Jika Anda memakai riasan, gunakanlah lotion pembersih riasan yang ringan dan lembut.

Toner
Pastikan toner yang Anda gunakan tidak mengandung alkohol, mentol, atau pewangi yang berpotensi membuat kulit iritasi.

Tabir Surya
Gunakan tabir surya dengan kandungan titanium dioxide dan/atau zinc oxide yang aman bagi kulit sensitif.

Pelembap
Untuk kulit kombinasi, idealnya Anda menggunakan dua produk yang berbeda untuk tipe kulit yang berbeda pula. Misalnya, pelembap yang lebih kental untuk area kering dan pelembap ringan berbentuk gel yang bebas minyak dan tidak menyumbat pori untuk area T Anda.
Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesialis/kecantikan/cantik-sehat/kiat-merawat-kulit-kombinasi

Beragam Cara Untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Dengan Suntik Vitamin C

Vitamin yang selama ini dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh ini ternyata bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit, termasuk dalam membantu mengatasi jerawat. Mengapa bisa demikian?

Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan proses peradangan. Perlu diketahui sebelumnya bahwa jerawat terjadi karena proses peradangan kelenjar lemak yang diperparah oleh infeksi bakteri. Dengan demikian, vitamin C dapat membantu meredakan peradangan pada jerawat.

Jerawat besar dan dalam yang penyembuhannya meninggalkan bekas bopeng juga dapat terbantu oleh aktivitas vitamin C yang berperan dalam memproduksi kolagen di kulit. Kolagen akan membantu mempercepat penyembuhan luka dan bopeng bekas jerawat. Vitamin C juga berfungsi untuk mengurangi pigmentasi (noda coklat atau kehitaman) akibat bekas jerawat.
Selain manfaat di atas, vitamin C juga berkhasiat dalam melindungi kerusakan kulit lebih lanjut akibat sinar matahari. Dengan demikian, regenerasi kulit dalam proses penyembuhan jerawat akan lebih optimal.

Beragam Cara Untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Dengan Suntik Vitamin C

Meski demikian, perawatan lainnya tetap diperlukan untuk menuntaskan peremajaan kulit tersebut, terutama jika bopeng banyak dan dalam – seperti mikrodermabrasi, pengelupasan kimiawi, atau laser.
Suntik Vitamin C untuk Jerawat

Untuk membantu mengatasi jerawat, Anda dapat mengaplikasikan vitamin C topikal (krim, serum), meminum suplemen, atau dengan menyuntikkan vitamin C ke pembuluh darah vena.
Kadar vitamin C yang dianjurkan adalah 90-2000 mg sehari. Jika lebih dari 2000 mg, dikhawatirkan dapat terjadi efek samping seperti mual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, batu ginjal, dan diare. Bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal, dosis maksimal vitamin C yang disarankan adalah 1000 mg.

Suntik vitamin C terkadang dipilih karena dapat memberikan dosis yang lebih besar dan bentuk yang lebih stabil dibandingkan dengan cara oles atau minum. Namun jika memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C, pastikan Anda melakukannya dengan dokter yang kompeten.
Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesialis/kecantikan/cantik-sehat/suntik-vitamin-c-bantu-atasi-jerawat

Kulit Yang Sensitif Memerlukan Alas Bedak Yang Tepat

Kulit sensitif adalah kulit yang mudah mengalami kemerahan, rasa panas, tersengat, pedih, dan gatal karena berbagai hal. Insiden kulit sensitif ini ternyata cukup tinggi di masyarakat. Di Perancis, dilaporkan hampir 50% populasi wanita dewasa memiliki kulit sensitif.

Faktor yang dapat mencetuskan gejala tersebut bervariasi, mulai dari faktor fisik seperti radiasi ultraviolet, panas, dingin, dan angin, atau faktor kimia seperti kosmetik, sabun, air, dan polusi. Selain itu, faktor psikologis seperti stres dan hormonal seperti siklus menstruasi juga dapat mempengaruhi.
Kulit sensitif menjadi momok bagi wanita – terutama bagi mereka yang gemar dan perlu menggunakan riasan dalam kesehariannya. Wanita yang memiliki kulit sensitif sangat mudah mengalami gejala yang mengganggu setelah pemakaian produk perawatan wajah maupun makeup yang bersifat iritatif.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih produk wajah yang lembut dan tidak membuat kulit iritasi.

Alas bedak adalah produk riasan yang berperan sebagai dasar bagi riasan Anda. Alas bedak yang baik akan menciptakan “kanvas” yang mulus untuk riasan Anda. Memilih alas bedak yang cocok dengan warna kulit Anda sangatlah penting, agar muka Anda tidak seperti mengenakan topeng.
Namun selain itu, sangatlah penting untuk memilih alas bedak yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Lalu, bagaimana memilih alas bedak yang tidak menyebabkan kulit Anda “marah”?

Kulit Yang Sensitif Memerlukan Alas Bedak Yang Tepat


  • Pastikan agar alas bedak yang Anda gunakan tidak mengandung bahan yang iritatif seperti etanol, mentol, benzil alkohol, glikol, asam hidroksi, retinoid, lauryl sulfat, laureth sulfat, dan amonia. Bahan yang bersifat “kasar” juga harus dihindari, seperti mika, silika, bismut oksiklorid, dan polietilen.
  • Jika alas bedak Anda mengandung tabir surya, jangan memilih yang mengandung asam para-aminobenzoat, benzofenon, dan sinamat. Sebaliknya, gunakan bahan aktif yang aman untuk kulit sensitif, seperti titanium dioxide dan zinc oxide.
  • Alas bedak jenis bubuk dan padat bersifat kurang iritatif dibandingkan dengan yang berbentuk cairan. Pilihlah alas bedak yang mengandung kurang dari sepuluh zat. Hindari produk yang mengandung pengawet iritatif seperti paraben. Akan lebih baik jika alas bedak yang Anda pilih juga mengandung zat anti-iritan seperti aloe vera, kamomil, dan bisabolol.

Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesialis/kecantikan/cantik-sehat/memilih-alas-bedak-untuk-kulit-sensitif

Inilah Mitos Tentang Rambut Yang Perlu Anda Ketahui

Rambut merupakan anggota bagian tubuh yang sangat dilindungi baik bagi wanita juga pria.

Perawatan rambut pada kepala sangat dilakukan secara maksimal oleh semua manusia, sedangkan rambut pada tubuh seperti di kaki, ketiak, dan area sensitif selalu menjadi hal yang diperhatikan khususnya bagi para wanita.

Berbicara tentang rambut, ada beberapa gagasan bahwa menyikat rambut merupakan kesehatan, atau dengan memangkas rambut menjadikan rambut yang tumbuh akan lebih bagus dan cepat, dan lain sebagainya.

Seperti dilansir laman Gurl, Kamis (07/01/2106), berikut mitos mengenai fakta rambut yang perlu diketahui ;

1. Mitos mencukur rambut dapat membuat rambut tumbuh kembali secara lebih tebal dan kasar

Pada dasarnya ketika seseorang menyukur rambutnya berarti menyisakan bagian kulit atau folikelnya saja, kemungkinan saat tumbuh akan terasa lebih tebal. Tapi, tak semua orang pasti merasakan hal itu.

Dengan menghitung berapa kali pemotongan rambut yang dilakukan, dapat mempengaruhi keadaan rambut yang akan tumbuh.

Inilah Mitos Tentang Rambut Yang Perlu Anda Ketahui

2. Memotong rambut dengan teknik trim dapat membuat pertumbuhan rambut semakin cepat

Teknik trim pada pemotongan rambut tidak menjamin pertumbuhan rambut lebih cepat, karena pertumbuhan rambut dirangsang oleh akar bukan pada bagian ujung rambut seseorang.

Namun pada rambut rusak teknik trim ini dapat membantu pertumbuhan rambut menjadi lebih baik. Karena ujung rambut yang rusak apabila dipotong berkali-kali akan membuat keadaan rambut membaik dari sebelumnya.

Rambut merupakan anggota bagian tubuh yang perlu dilindungi, dan ternyata untuk melindungi rambut ketahui mitos ini sebelumnya.

Rambut merupakan anggota bagian tubuh yang perlu dilindungi, dan ternyata untuk melindungi rambut ketahui mitos ini sebelumnya.

3. Menderita dengan keadaan rambut bagian tubuh yang tumbuh ke dalam

Rambut pada kaki, tangan, atau bagian area vital yang mempunyai struktur keriting disebabkan pertumbuhan yang belum sempurna.

Hal ini terjadi ketika rambut sedang mencoba untuk mengeluarkan dirinya dari lapisan kulit, malah terperangkap ke bawah kulit. Sehingga, kondisi rambut yang tumbuh ke dalam itu menghasilkan benjolan dan rasa gatal yang mengganggu.

Jika keadaan ini terjadi pada diri Anda, janganlah mencoba untuk menarik rambut tersebut menggunakan pinset, karena dapat meninggalkan luka bahkan infeksi.

4. Menyisir rambut dengan sering dapat membuat rambut sehat dan berkilau

Menyikat atau menyisir rambut terlalu sering dapat merusak batang rambut. Untuk mendapatkan rambut sehat bukan berarti tidak boleh menyisir rambut, namun melakukannya secara perlahan dan tidak sesering mungkin akan membuat rambut sehat sepanjang hari.

5. Mitos mencabut uban dapat memperbanyak pertumbuhan uban

Ketika seseorang mulai mendapatkan uban pada rambutnya membuat rasa percaya diri menjadi menurun, sehingga kebanyakan orang memilih untuk mencabutnya.

Namun dengan mencabut rambut berwarna abu-abu tersebut, dapat membuat dua kali lipat folikel rambut bertumbuh kembali.

Untuk mengatasinya, dengan memotong atau memberikan warna pada rambut Anda dapat mengurangi folikel rambut yang buruk. Atau, dengan membiarkannya kemungkinan besar rambut akan tetap sehat.

6. Rambut pada tubuh akan hilang selamanya dengan menggunakan laser

Laser pigmen rambut dapat merontokan rambut pada tubuh hanya dengan waktu dua minggu. Namun cara ini tak semulus yang Anda bayangkan.

Perlu diketahui bahwa menggunakan laser untuk hilangkan rambut di tubuh hanya membuat folikel rambut tidur, bukan mati selamanya.

Laser hair removal membutuhkan waktu berkali-kali untuk memberikan hasil yang maksimal, dan, tidak semua jenis rambut manusia dapat menunjukkan perawatan serta hasil yang sama.

Bahkan folikel rambut akan tumbuh kembali jika Anda tidak rutin menjalankan perawatan. Tandanya, Anda hanya melakukan sebuah pengobatan yang sia-sia.

7. Waxing muka buat keriput

Bayangkan kulit wajah halus harus terpaksa ditarik berulang kali hanya untuk mengusir rambut tipis yang tumbuh di area wajah.

Jangan lakukan perawatan ini dengan waktu yang sering, karena efek jangka panjang pada kulit bisa terjadi dengan risiko yang cukup berbahaya.
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2406050/mitos-tentang-rambut-yang-harus-diketahui?p=0