Tanda tanya memenuhi benak dr Akbar Aditya Wicaksono. Sang istri, dr Rica Tri Handayani (28) dan anaknya yang masih balita Zafran Alif Wicaksono pergi menghilang dan belum diketahui di mana dirinya sekarang.
Rica dan Zafran hilang sejak Rabu, 30 Desember 2015 lalu. Keduanya datang ke Yogyakarta dari Lampung pada 12 December 2015 untuk menjenguk suaminya, Adit yang sedang mengambil spesialis Ortopedi di RSUP Dr Sardjito. Mereka juga sempat mendatangi rumah saudaranya di kawasan Maguwoharjo, Sleman pada 29 Desember 2015.
Hingga pada hari Rabu, Adit mendapat kabar bahwa istri dan anaknya tidak berada di rumah. Dia mendapat informasi bahwa Rica dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya. Keduanya disebut akan diantar ke rumah Adit, namun hal itu tidak pernah terjadi sampai hari ini.
"Sepupu saya yang menjemput anak dan istri saya tak bisa saya hubungi," kata Adit saat berbincang dengan detikcom, Senin (4/1/2016).
Adit mengaku tak memiliki masalah keluarga, termasuk dengan sepupunya tersebut. "Tidak ada masalah (keluarga)," kata dia.
Diwawancara terpisah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengatakan bahwa Rica ternyata telah menyiapkan surat untuk sang suami. Surat itu ditulis dengan menggunakan tangan.
"Dia (dr Rica) menulis ingin berjuang di Jalan Allah. Surat itu sengaja ditinggalkan dr Rica di rumah sepupunya (di Maguwoharjo) sebelum pergi," ungkap Hudit kepada wartawan di kantornya, Jalan Ring Road Utara, Sleman, Senin (4/1/2016).
Tak hanya itu, kata Hudit, dalam surat tersebut alumni Universitas Islam Indonesia (UII) ini meminta maaf karena tak bisa berpamitan secara langsung karena takut membuat suaminya sedih.
dr Rica mengatakan dalam surat tersebut, perkembangan Islam saat ini sudah banyak yang tak sesuai dengan kaidah yang seharusnya.
"Sehingga dia ingin pergi untuk bertanggungjawab melengkapi kebenaran Allah," tutur Hudit.
Polisi menduga Rica sudah merencanakan kepergiannya sejak lama. Tapi, tidak ada pernyataan bahwa Rica ingin bergabung dengan ISIS.
"Dia menulis pergi bukan untuk bergabung dengan ISIS atau sejenisnya, itu janji dia," ujar Hudit.
Polisi masih mencari Rica, meski motif kepergiannya belum jelas betul. "Belum bisa kita katakan tindak pidana. Bukan penculikan atau lainnya karena pergi dengan kesadaran sendiri. Hanya tidak menyebutkan ke mana perginya," kata Hudit.
(imk/faj)
Sumber: http://news.detik.com/berita/3110700/kepergian-dr-rica-yang-masih-menjadi-misteri