Kasus pencurian bagasi di Bandara Soekarno-Hatta rupanya menjadi pelajaran berharga bagi Angkasa Pura II selaku pengelola. AP II berencana mengubah sistem perpindahan bagasi yang tadinya manual menjadi otomatis.
Head of Corporate Secretary and Legal AP II Agus Haryadi mengatakan, memperbanyak jumlah CCTV dan pemberlakukan perpindahan bagasi otomatis adalah dua cara AP II meningkatkan keamanan barang milik penumpang. Khusus perpindahan bagasi otomatis atau Bagage Handling System (BHS) saat ini baru terpasang di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
"Hampir seluruh bandara di Indonesia perpindahan barang masih manual, dikumpulkan lalu dinaikan ke pesawat menggunakan gerobak, lalu dinaikan ke lambung pesawat. Ada sistem otomatis yang namanya Bagage Handling System (BHS)," kata Agus.
Saat ini BHS sudah berlaku di Bandara Kualanamu, Balikpapan, dan Ngurah Rai di Bali. Dari ketiga bandara tersebut, hanya Kualanamu yang berada di bawah pengawasan AP II. Sisanya di bawah pengawasan AP I.
Agus menerangkan, diberlakukannya BHS, interaksi antara barang penumpang dengan petugas akan berkurang. Otomatisasi juga akan mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan.
"Meskipun tidak serta merta dengan teknologi tidak ada kejadian kehilangan, selama masih ada kontak dengan orang, hal itu (kehilangan) dimungkinkan," tutur Agus.
Menurut Agus, Bandara Soekarno-Hatta rencananya tahun ini juga akan menerapkan sistem perpindahan otomatis. Penerapan ini diawali di Terminal 3 yang pembangunannya akan rampung pertengahan tahun mendatang.
"Soekarno-Hatta ke depan akan dibuat seperti itu, paling dekat di Terminal 3. Nanti bersamaan dengan mulai beroperasinya Terminal 3, pertengahan tahun ini," paparnya.
(rna/imk)
Sumber: http://news.detik.com/berita/3110617/pertengahan-2016-bandara-cengkareng-terapkan-perpindahan-bagasi-otomatis