Polisi masih memburu pelaku pembuat onar dalam demo massa Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) terkait Pilkada di kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat. Saat demo, sejumlah orang melempar cairan warna merah ke polisi.
"Sudah menjurus kepada aksi kriminalitas, makanya akan kita ungkap dalang dan pelaku aksi demo kemarin. Secara pribadi maupun kesatuan saya memohon maaf bila aksi kemarin terpaksa dibubarkan dan berujung bentrok yang mengakibatkan pendemo dan seorang wartawan terluka. Namun tindakan itu kami lakukan karena aksi demo kemarin sebenarnya tak berizin," ujar Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu saat dihubungi, Selasa (5/1/2016).
Menurut Guntur, polisi saat ini masih melakukan cek laboratorium untuk memastikan kandungan dalam cairan merah yang diduga bercampur bahan kimia. Selain cairan merah, polisi juga menemukan bom molotov yang diduga disiapkan pendemo.
"Saat penyisiran kami menemukan sebuah botol berisi bensin dan bersumbu yang sepertinya sengaja disembunyikan untuk mengacaukan jalannya aksi," imbuh dia.
Bukan cuma mengejar pelaku, polisi juga memeriksa sejumlah anggotanya yang mengamankan demonstrasi. Ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran prosedur yang dilakukan anggota polisi.
"Provost Polres Cianjur tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota Polres yang melakukan pengamanan aksi demonstrasi kita tetap melakukan pemeriksaan dan penyelidikan karena saat bentrok ada korban yang menderita luka memar dari pengunjuk rasa dan rekan media. Kita ingin kepastian apakah itu karena unsur kesengajaan atau murni karena kekacauan akibat provokasi," ujar Guntur.
(fdn/fdn)
Sumber: http://news.detik.com/berita/3110728/polisi-masih-buru-pelaku-demo-ricuh-yang-lempar-cairan-merah-di-cianjur