Apakah penyakit maag dapat disembuhkan? Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang sering diajukan kepada dokter. Hal tersebut bukan hanya karena gejalanya yang tidak nyaman dan kerap terjadi, tetapi juga karena dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Penyakit maag adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Gejala yang timbul akibat penyakit maag sangat bervariasi seperti nyeri ulu hati, kembung, rasa tidak nyaman, mudah kenyang, panas di dada/leher, mual, dan muntah. Lalu, apakah penyakit maag dapat disembuhkan? Jawabannya adalah tergantung dari jenis penyebab penyakit maag tersebut.
Penyebab penyakit maag dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis, yakni penyebab organik dan fungsional.
Berikut penjelasannya:
- Penyakit maag karena sebab organik
Penyebab organik artinya adalah adanya kelainan/perlukaan pada organ tubuh. Sebagai contohnya adalah tukak/luka pada lambung/usus kecil, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), kelainan pankreas atau empedu, intoleransi obat/makanan, dan infeksi. Apabila Anda menderita organik, maka Anda harus ditangani oleh dokter agar diketahui organ mana yang mengalami perlukaan sehingga mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila organ penyebabnya dapat ditangani dengan baik, maka jenis ini bisa sembuh.
- Penyakit maag karena sebab fungsional
Penyebab fungsional artinya tidak ada kelainan/perlukaan pada organ tubuh. Faktor yang berperan terhadap karena sebab fungsional ini adalah faktor genetik dan psikososial. karena sebab fungsional adalah yang paling banyak ditemukan, yakni hampir 85% dari seluruh penderita maag. Faktor psikososial atau gaya hidup adalah faktor yang paling berperan dalam jenis ini, seperti pola makan yang tidak teratur (telat makan atau makan berlebihan), cemas berlebihan, merokok, dan konsumsi alkohol. Dengan memperhatikan gaya hidup, menghindari faktor pencetus tersebut, dan mendapatkan pengobatan yang tepat, maka jenis ini juga dapat disembuhkan.
Kesimpulannya, penyakit maag dapat hilang atau tidak muncul lagi apabila seseorang selalu menjaga pola makan yang teratur, mengonsumsi makanan sehat, menghindari stres, dan mendapatkan pengobatan yang tepat.