Jangan Sering Berpikir Negatif, Hal Ini Dapat Beresiko Buruk Bagi Kesehatan

Saat stres, pernah merasa jadi sakit perut tidak? Jika iya, hal ini tidak hanya Anda rasakan sendiri. Ada banyak orang yang merasakan apa yang dipikirkan dan rasakan menghasilkan gejala-gejala fisik, ketika banyak berpikir atau memiliki emosi negatif akan berdampak pada kesehatan yang menurun juga. Tak percaya? Berbagai penelitian sudah banyak yang mengungkapkannya.

Misalnya saja sinisme atau bersifat memandang rendah sesuatu atau seseorang. Menurut studi di tahun 2014, sinisme dapat berkembang ke tingkat yang lebih tinggi yakni ketidakpercayaan terhadap seseorang buat mereka lebih berisiko terkena demensia dibandingkan yang bisa memberikan kepercayaan terhadap orang lain.

Lalu, studi di tahun 2009 dalam Jurnal Circulation berdasarkan data 100.000 wanita menemukan partisipan yang miliki sinisme berpotensi lebih besar miliki penyakit jantung. Temuan lain dalam penelitian ini juga temukan wanita pesimis memiliki kesempatan lebih besar untuk meninggal dibandingkan yang optimis akan diri dan masa depannya.

Salah satu emosi negatif lainnya adalah kesombongan. Jika merasa memiliki sifat ini sebaiknya mulai kurangi. Menurut studi di tahun 2014 yang diterbitkan Jurnal Stroke, orang yang tidak ramah berisiko alami stres kronis dan gejala depresi.

Jangan Sering Berpikir Negatif, Hal Ini Dapat Beresiko Buruk Bagi Kesehatan

Depresi, bisa berdampak pada kehilangan nafsu makan lalu terhubung pada peningkatan terkena diabetes tipe 2, serangan jantung, dan kecacatan di kemudian hari.

Menurut ilmuwan dari Greater Good Science Center, UC Berkeley, Emiliana Simon-Thomas, PhD, pikiran dan emosi memiliki efek yang luas pada tubuh misalnya metabolisme, pelepasan hormon, dan fungsi kekebalan tubuh. Saat stres misalnya, kadar kortisol meningkat yang dapat menyabkan penyakit mudah datang.

Selain itu, perasaaan atau pikiran yang depresi, stres, sinis dapat mengarahkan ke kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman beralkohol, dan aktivitas nonfisik seperti dilansir laman Health, Kamis (9/7/2015).

Untuk mengubah perasaan dan pikiran yang negatif coba ubah perspektif terhadap dunia seperti dikatakan Simon-Thomas.
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2269115/sering-berpikir-negatif-bisa-bikin-sakit