Warga Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli resah dengan meningkatnya populasi anjing liar yang berada di kuburan desa. Selain galak, anjing-anjing itu kerap merusak makam.
Tidak hanya di areal kuburan, populasi anjing banyak di areal Pura Dalem Gede Selaungan, yang berada di satu lokasi dengan kuburan. Masyarakat mulai terganggu ketika akan melangsungkan upacara pengabenan (pembakaran mayat) atau penguburan. Bahkan dalam melakukan persembahyangan ke Pura Dalem, juga kerap diadang sejumlah anjing liar yang galak.
"Populasinya terus berkembang. Harapan kami dinas peternakan bisa mengeliminasi anjing liar ini. Jangan sampai nanti ada yang terjangkit rabies dan membahayakan," ungkap salah seorang warga, Wayan Sudiarta di Bangli, Minggu (10/1).
Menurutnya, populasi anjing liar di area tersebut lebih dari 20 ekor. Jumlah tersebut adalah jumlah anjing dewasa, belum terhitung yang baru lahir.
"Biasanya kalau ada keluarga yang berziarah pasti membawa persembahan makanan, saat itulah anjing-anjing liar ini datang menyerbu," ungkapnya.
Mengkhawatirkan lagi bila ada warga yang dikuburkan. Kerap anjing-anjing ini merusak gundukan makam. "Sudah banyak makam yang rusak karena tanahnya dikoyak anjing liar," imbuhnya.
Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/anjing-liar-dan-galak-rusak-kuburan-di-bangli-bikin-resah-warga.html