Tidak ada yang salah dengan selfie atau wefie. Hanya saja memang perlu berhati-hati. Jika tidak, selfie bisa berujung terhadap rusaknya background berupa taman bunga yang indah. Seperti kejadian di Bantul dan Baturraden, Banyumas.
Akhir November lalu, netizen dikejutkan dengan rusaknya taman bunga amarilis milik Sukadi (43), warga Dusun Ngasemayu RT 13 RW 04, Salam, Patuk, Gunungkidul. Banyak yang saling tuding. Saling menyalahkan atas rusaknya taman bunga tersebut.
Nah, pada libur panjang akhir bulan ini, kejadian serupa terulang di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Ratusan pengunjung berbwisata di tempat berhawa dingin tersebut. Kebetulan, saat itu, bunga-bunga tengah bermekaran.
Klik! Pengunjung berfoto ria. Ada juga yang selfie. Saking antusiasnya, sebagian tidak tertib. Akibatnya bunga rusak karena terinjak-injak.
"Saya sudah berulang kali melarang pengunjung masuk ke dalam taman. Biasanya yang berusaha masuk ke area taman adalah pengunjung perempuan," kata Kartam, perawat taman bunga Kebun Raya Baturraden, Senin (28/12/2015).
Sementara Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden, Ammy Rita Manulu, mengatakan animo pengunjung sangat besar. Sebagian di antaranya tidak mengindahkan larangan saat berfoto selfie.
"Kita sudah capek bikinnya. Biayanya juga besar. Jangan hanya karena kesenangan pribadi, kemudian merusak kepentingan umum," kata Ammy kesal.
(arb/try)
Sumber: http://news.detik.com/berita/3105857/bunga-rusak-akibat-selfie-terulang-lagi-kali-ini-di-kebun-raya-baturraden