Sakit kepala, mual, sakit punggung, nyeri pada bagian kaki dan beberapa gangguan kesehatan lainnya merupakan hal yang biasa terjadi disaat menjalani kehamilan.
Sakit kepala berat saat hamil dirasakan lebih terasa dibandingkan dengan sakit punggung atau nyeri pada kaki, dan akan membuat para ibu hamil dengan sakit kepala berat saat hamil merasa tidak nyaman.
Parahnya lagi, ibu hamil dengan sakit kepala berat saat hamil tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat untuk menurunkan sakit kepala berat saat hamil karena dapat memengaruhi keselamatan janin ibu hamil tersebut. Oleh karena itu, mengetahui penyebab sakit kepala berat saat hamil adalah cara terbaik untuk mencegah timbulnya sakit kepala.
Sakit kepala berat saat hamil bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala berat saat hamil yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang, dengan sakit kepala berat saat hamil tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur ataupun berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.
Pre-eklampsia adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada wanita hamil saat trimester kedua kehamilan (sekitar minggu ke 20) atau sesaat setelah kelahiran bayi. Namun pada banyak kasus, pre-eklampsia terjadi pada trimester ketiga (dari minggu ke 27 hingga kelahiran bayi).
Wanita dengan pre-eklampsia memiliki gejala berupa tekanan darah yang tinggi, retensi cairan (edema/bengkak) yang bisa ditemukan di kaki atau tangan, protein di urin (proteinuria), dan sakit kepala berat saat hamil. Bila hal tersebut tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Untuk bayi yang belum lahir,pre-eklampsia dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan bayi tersebut. Wanita dengan pre-eklampsiabiasanya tidak menyadari bahwa mereka menderita pre-eklampsia sampai dilakukan pemeriksaan oleh dokter.