KB Hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan. KB Hormonal memiliki bahan baku yang mengandung preparat estrogen dan progesterone. Jenis kontrasepsi hormonal yaitu suntikan, oral/pil, dan implant. Penggunaan KB hormonal memiliki berbagai macam efek samping.
Pada dasarnya, terjadinya sakit kepala tidak memandang jenis kelamin. Sakit kepala bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun pada wanita, sakit kepala erat sekali dikaitkan dengan pencetus hormonal. Setiap bulannya wanita mengalami perubahan siklus hormonal dimana terjadi peningkatan hormon estrogen dalam darah yg merupakan pencetus sakit kepala. Pada siklus datang bulan/menstruasi/haid serta penggunaan alat atau obat KB hormonal, terjadi perubahan level hormon estrogen dan progesteron.
Kontrasepsi hormonal, terutama pil kombinasi, memang menimbulkan efek samping sakit kepala dan menjadi salah satu alasan yang paling sering digunakan wanita untuk menghentikan metode kontrasepsi jenis ini. Hormon estrogen berperan dalam munculnya sakit kepala. Sakit kepala dapat muncul pada saat tidak mengonsumsi pil karena terjadi penurunan hormon estrogen. Jika sakit kepala tidak tertahankan, sebaiknya hentikan pemakaian pil kontrasepsi dan menggantinya dengan yang lain sesuai dengan petunjuk dokter.