Mata juling atau dalam istilah kedokteran disebut dengan strabismus adalah suatu kondisi terjadinya ketidaksegarisan pada kedua mata. Mata juling dapat dialami sejak usia kanak-kanak ataupun baru terjadi pada usia dewasa. Selain mengalami kesulitan untuk melihat dengan baik, gangguan estetika juga menjadi masalah utama yang dirasakan oleh para penyandang mata juling.
Apakah mata juling dapat diobati dengan sempurna?
Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, mari terlebih dahulu kita memahami lebih dalam seputar mata juling (strabismus). Mata juling (strabismus) berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Strabismos" yang memiliki arti menjulingkan/terlihat miring. Kondisi adanya perbedaan arah pada kedua mata pada strabismusdapat disebabkan oleh beberapa penyebab, yakni:
- Gangguan otot bola mata
- Gangguan persarafan yang mengatur pergerakan bola mata
- Gangguan penglihatan seperti rabun dekat berat
Dengan adanya gangguan di atas, perbedaan posisi mata pada kondisi mata juling bisa terjadi ke arah dalam, luar, atas maupun bawah. Selain itu, mata juling juga bisa terjadi terus menerus ataupun terjadi hanya sesekali (intermittent) saat melihat ke arah tertentu atau saat mengalami kelelahan pada mata, misalnya setelah banyak membaca atau bekerja dengan melihat terlalu dekat. Penyebab terjadinya mata juling bervariasi, mulai dari adanya riwayat keluarga, adanya gangguan refraksi berupa rabun dekat berat, serta pasca mengalami gangguan otak/cedera/stroke.
Mengapa kesegarisan kedua bola mata sangat penting? Sebab tanpa kesegarisan, seorang penderita mata juling akan memperoleh penglihatan ganda (terdapat dua gambaran benda). Selain itu akan terjadi juga kesulitan untuk memperkirakan kedalaman suatu benda (persepsi kedalaman).
Kapan seseorang harus dicurigai memiliki mata juling? Utamanya, siapapun yang berusia 4 bulan ke atas dengan ketidaksegarisan kedua bola mata sudah boleh menjalani pemeriksaan ke arah kecurigaan mata juling. Beberapa bayi mungkin saja tampak seperti juling, meskipun sebenarnya kondisi tersebut hanya semu (pseudostrabismus).
Mata juling adalah kondisi yang harus segera ditangani, karena penundaan pengobatan dapat berakibat pada gangguan permanen pada mata. Penting sekali untuk mengidentifikasi mata yang terdeviasi (yang tidak berada pada posisi yang seharusnya). Penundaan yang berkepanjangan dapat menyebabkan penglihatan dari mata yang terganggu ‘tidak digunakan’ oleh otak, dan lama kelamaan berujung pada terjadinya mata malas (ambliopia). Mata yang mengalami ambliopia akan mengalami penurunan fungsi penglihatan.
Tanpa penanganan, mata juling akan semakin memberat. Untuk itu, paling baik jika menyegerakan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk penderita mata juling:
1. Kacamata atau lensa kontak
Bagi pasien yang mengalami yang berkaitan dengan kondisi rabun dekat berat, maka penggunaan lensa pengoreksi akan mengurangi kondisi. Penderita rabun dekat yang tidak ditangani dengan benar seringkali harus berupaya lebih untuk memfokuskan penglihatan, oleh sebab itu dapat terjadi ke dalam (esotrofia akomodatif). Dengan memperbaiki kondisi rabun dekat tersebut maka derajat dapat berkurang
2. Terapi penglihatan dan lensa prisma
Terapi penglihatan adalah program terapi yang berisi berbagai aktivitas visual yang diresepkan untuk meningkatkan koordinasi mata dan kemampuan mata untuk memfokuskan bayangan. Program ini dapat melatih mata dan otak untuk bekerja secara sinergi dalam menjalankan fungsi penglihatan. Sedangkan lensa prisma adalah lensa khusus untuk merubah cahaya yang masuk ke mata dan mengurangi beban penglihatan pada mata.
3. Operasi otot mata
Dengan merubah posisi, panjang, maupun ketegangan ototnya, yang terjadi akibat gangguan muskular dapat disembuhkan. Misalnya seorang penyandang yang mengalami akibat salah satu otot matanya terlalu lemah, maka proses pemotongan otot mata akan membantu agar mata terebut kembali pada posisi yang normal. Tindakan operasi seringkali dilengkapi dengan terapi penglihatan.
Penyandang mata juling tidak perlu lagi mengalami kesulitan penglihatan ataupun merasa tidak nyaman dengan penampilannya karena terdapat berbagai cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengobati mata juling. Sebagai kesimpulan, mata juling adalah kondisi yang bisa ditangani, dan penanganan mata juling tidak boleh ditunda karena dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dikemudian hari jika kondisi mata yang bermasalah tidak mendapatkan tindakan penanganan yang cepat dan tepat.