Pernikahan menjadi sebuah prosesi sakral yang diidam-idamkan oleh
manusia. Selain untuk mengikat hati laki-laki dan perempuan menjadi
pasangan suami istri, pernikahan juga bisa dijadikan ladang ibadah
apabila keduanya senantiasa menjalankan hal dan kewajiban masing-masing
sesuai syariat.
Bahkan ada ganjaran berupa peluang mendapatkan surga apabila mereka
membangun keluarga yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadist. Oleh sebab
itu, banyak orang yang kemudian berfikiri untuk menikah agar bisa
menghalalkan hubungan mereka.
1. Berburuk Sangka kepada Istri
Perbuatan dosa pertama yang membuat perasaan istri resah adalah berburuk sangkanya seorang suami. Seperti yang diketahui bahwa berburuk sangka (suudzon) merupakan perbuatan yang diharamkan dalam agama Islam.
Meskipun berburuk sangka ini merupakan amalan hati, akan tetapi dapat mempengaruhi ucapan dan perbuatan sehingga bisa membuat istri menjadi resah karena selalu dicurigai dan dianggap bersalah oleh sang suami.
“Waspadalah dengan buruk sangka karena buruk sangka adalah sejelek-jeleknya perkataan dusta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada banyak hal yang membuat suami berburuk sangka kepada istrinya. Bisa karena masalah keuangan ataupun buruk sangka kepada istrinya soal cinta dan kesetiaan. Banyak suami yang menaruh curiga kepada istrinya, mereka berburuk sangka bahwa sang istri tersebut selingkuh atau berbuat yang macam-macam.
2. Malas Mencari Nafkah
Salah satu kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah dalam hal memberikan nafkah. Di antaranya seperti nafkah materi berupa tempat tinggal, pakaian dan makanan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Mereka (istri-istri itu) berhak mendapatkan nafkah dan pakaian yang layak, yang menjadi tanggung jawab kalian (para suami)” (HR. Muslim)
Jika suami tidak memenuhi kewajiban tersebut hal ini bisa mendatangkan dosa baginya. Selain itu, perbuatan ini juga akan meresahkan jiwa istri karena memiliki suami yang malas mencari nafkah akan menyuruhnya meminta kepada keluarga.
Jika hal ini terjadi terus menerus tentu saja akan membuat sang istri tidak enak hati kepada keluarganya jika harus meminta nafkah dari keluarga. Sementara suaminya malas dalam mencari nafkah dan hanya bergantung kepada orang tua ataupun mertua.
3. Pelit Memberi Nafkah
Berbeda dengan poin kedua, pada poin ini sang suami sudah mencari nafkah akan tetapi ia sangat pelit dalam memberikan nafkah kepada istrinya tersebut. Ia hanya memberikan sedikit nafkah untuk istrinya sementara nafkah tersebut tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pernah seorang wanita mengadukan kepada Rasulullah betapa pelitnya suaminya. Ia pun lantas bertanya apakah boleh mengambil harta suaminya demi memenuhi kebutuhan pokok karena sebenarnya suaminya itu kaya dan banyak uangnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun lantas mengijinkannya mengambil sesuai kebutuhan pokok.
Ibnu Qudamah menegaskan, “Memberikan nafkah kepada istri hukumnya wajib sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya:
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Sedangkan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya…” (QS. Ath Talaq: 7)
4. Tidak Memberikan Nafkah Biologis kepada Istri
Selain tidak tidak memberikan nafkah berupa harta, ternyata dosa selanjutnya yang membuat istri resah adalah tidak memberikan nafkah biologi kepadanya tanpa adanya udzur syar’i. Banyak suami yang mengungkapkan alasan mengapa ia tidak memberikan nafkah biologis kepada istrinya.
Tentu saja hal ini termasuk dosa, sebab seorang suami itu wajib mememuhi hak-hak pasangannya. Ada lagi perbuatan suami yang menimbulkan dosa baginya, yakni mereka melakukan hubungan di malam hari akan tetapi suami cepat keluar dan meninggalkan istrinya begitu saja tanpa memberikan kepuasan kepadanya.
5. Mengkhianati Cinta Istri
Dosa suami yang paling meresahkan istri terakhir adalah mereka yang mengkhianati cinta istrinya. Saat ini banyak dijumpai kasus mengenai suami yang berselingkuh dengan wanita lain. Padahal, menikah itu merupakan komitmen suci untuk hidup bersama dan saling setia.
Selingkuh merupakan perbuatan dosa yang paling meresahkan dibandingkan suami yang berzina dengan pelacur. Sebab kita seorang suami berselingkuh dengan wanita lain ia tidak hanya berzina namun juga ada ikatan cinta dan hubungan emosional di antara keduanya. Wajar bila istri sangat marah dengan perilaku semacam ini. Selain itu, perbuatan yang demikian akan menyebabkan hati seorang istri tersakiti karena ia dikhianati dan diduakan dengan wanita yang tidak halal.
Selain itu, dosa dari berzina itu sangatlah berat. Bahkan Allah SWT melarang umat-Nya untuk mendekati zina.
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)
Demikianlah ulasan terkait lima dosa suami yang membuat istri resah. Oleh sebab itu, ketika sudah berumah tangga ada baiknya sebagai pasangan suami istri senantiasa mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Agar hubungan mereka selalu diberkahi dan terhindar dari perbuatan dosa yang mengintai setiap saat.
Sumber: http://www.infoyunik.com/2015/12/inilah-lima-dosa-suami-yang-membuat.html