Banyak cara dilakukan seseorang untuk melakukan aksi kejahatannya.
Modus kejahatan yang mulai sering dialami warga adalah cara hipnotis.
Seperti yang dialami Dekki (35) pemilik kios ponsel di Bogor Trade
Mall (BTM) Kota Bogor, Jawa Barat ini. Gara – gara dihipnotis seorang
pembeli, Dekki kehilangan delapan ponsel Blackberry.
“Waktu itu datang seorang pembeli, dia ngakunya mau beli
handphone dalam jumlah banyak. Terus orang itu titip payung di toko
saya, entah kenapa saya malah fokus ke payung itu. Ujungnya, delapan
Blackberry saya raib dibawa orang itu. Kerugian saya hampir Rp 15 juta,”
katanya, Senin (23/11/2015).
Aksi hipnotis juga pernah dialami Irwan alias Ujang (39) tukang ojek di daerah Bantar Kemang, Bogor Timur, Kota Bogor. Ujang kehilangan motor Honda Revonya karena dibawa kabur seorang penumpang.
“Saya dapat orderan penumpang ke terminal Bus Baranangsiang, ditengah jalan saya disuruh megang lumut. Tiba-tiba saya jadi kayak orang linglung dan nyerahin motor saya begitu saja,” katanya.
“Saya ditelepon sama dia ditawari ban mobil. Katanya barangnya ada di Bogor, Nah pas ditelpon saya seperti dihipnotis, saya nurut aja perkataan dia” kata Jefri.
Jefri menuruti perkataan pelaku dan menuju Bogor. Ia mengaku belum
pernah pergi ke Bogor sebelumnya. Selama perjalanan, ia dituntun oleh
pelaku dengan dihubungi lewat telepong genggam. Akhirnya bertemu dengan
pelaku di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor. Di sana, Jefri ditawari makan
oleh pelaku di sebuah warteg.
“Setelah makan, dia minjam motor saya, katanya mau ambil barangnya. Ya sudah saya kasih kunci motor saya,” ujarnya.
Setelah itu, motornya tidak pernah kembali lagi. Kejadian terbaru hampir dialami Ikbal, pemilik kios ponsel di BTM Kota Bogor. Ikbal nyaris menyerahkan belasan ponselnya setelah pelaku menunjukkan uang gepokan pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah banyak. Belakangan diketahui, uang itu diduga palsu.
“Setelah dicek, ternyata cuma bagian atas dan bawah yang pecahan Rp 100 ribu. Dalamnya uang pecahan Rp 20 ribu,” kata Dekki rekan Ikbal.
Pelaku berinisial YD (45) berhasil ditangkap sejumlah pedagan ponsel di mall tersebut. Dalam kondisi babak belur, pria itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah.
“Kita masih melakukan penyelidikan, tidak menutup kemungkinan pelaku sering beraksi di tempat lain,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, AKP Eddy Santosa. [TribunBogor]
Sumber : http://www.sebarkanlah.com
“Setelah makan, dia minjam motor saya, katanya mau ambil barangnya. Ya sudah saya kasih kunci motor saya,” ujarnya.
Setelah itu, motornya tidak pernah kembali lagi. Kejadian terbaru hampir dialami Ikbal, pemilik kios ponsel di BTM Kota Bogor. Ikbal nyaris menyerahkan belasan ponselnya setelah pelaku menunjukkan uang gepokan pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah banyak. Belakangan diketahui, uang itu diduga palsu.
“Setelah dicek, ternyata cuma bagian atas dan bawah yang pecahan Rp 100 ribu. Dalamnya uang pecahan Rp 20 ribu,” kata Dekki rekan Ikbal.
Pelaku berinisial YD (45) berhasil ditangkap sejumlah pedagan ponsel di mall tersebut. Dalam kondisi babak belur, pria itu diserahkan ke Polsek Bogor Tengah.
“Kita masih melakukan penyelidikan, tidak menutup kemungkinan pelaku sering beraksi di tempat lain,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, AKP Eddy Santosa. [TribunBogor]
Sumber : http://www.sebarkanlah.com