Ribuan masker kembali dibagikan ke masyarakat di wilayah Malang, Jawa Timur yang terdampak abu vulkanik [Gunung Bromo]""). Pembagian ini sebagai antisipasi agar debu itu tak mengganggu aktivitas warga.
"Abu tipis vulkanik Bromo sejak kemarin sudah melanda sebagian wilayah Bromo. Hari ini kembali kami bagikan masker ke masyarakat," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Aprilianto saat dikonfirmasi di Malang, Rabu (6/1/2016).
Hari ini masker yang dibagikan antara lain di Desa Taji sebanyak 1.500 masker, Desa Jabung 2.000 masker dan Desa Kemiri 500 masker, seluruhnya di Kecamatan Jabung.
Kemudian di Desa Wringin Anom Kecamatan Poncokusumo sebanyak 250 masker. Sebelumnya di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo telah dibagikan 5.000 masker.
Meski demikian, sejauh ini aktivitas warga desa di kedua kecamatan itu tetap berjalan normal. Proses belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung seperti biasa. Belum ada laporan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menyerang warga setempat.
Posko tanggap bencana telah didirikan di Desa Ngadas dan Desa Wringin Anom sejak pertengahan Desember 2015.
"Masyarakat tetap beraktivitas normal, abu vulkanik Bromo sampai saat ini tidak sampai mengakibatkan warga menjadi tak berdaya," ujar Aprilianto.
Status Gunung Bromo sendiri tetap Siaga sejak 4 Desember 2015. Berdasar pengamatan visual Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Bromo, kondisi di Bromo pukul 06.00–12.00 WIB tadi terpantau asap kelabu sedang-tebal dengan tekanan sedang-kuat.
Tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak ke arah barat daya. Terekam gempa tremor amplitudo maksimal 3-24 milimeter dominan 5 milimeter.
Sumber: http://news.liputan6.com/read/2405565/abu-bromo-landa-malang-ribuan-masker-dibagikan