Perkembangan otak anak memang merupakan suatu proses yang kompleks. Tidak hanya membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang sebagai “bensin”-nya, perkembangan sistem saraf juga memerlukan rangsangan yang tepat agar dapat berkembang semakin banyak dan pesat.
Stimulasi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak pun harus dilakukan sedini mungkin. Hal ini telah dinyatakan oleh berbagai penelitian yang dilakukan dewasa ini.
Seribu tahun pertama kehidupan merupakan masa emas perkembangan otak anak. Otaknya bahkan sudah mulai dibentuk dan berkembang dengan pesat sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, sebagai orang yang paling dekat dan paling lama berada bersama sang janin, Bunda memiliki peranan penting dalam melakukan stimulasi ini.
Bunda harus mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi selama dalam kandungan, serta menjauhi rokok, alkohol, serta obat-obatan tertentu yang dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan otak anak.
Ketika bayi lahir ke dunia, pertumbuhan otaknya belumlah selesai dengan sempurna. Seratus miliar sel saraf tersebut masih memerlukan perkembangan untuk saling membentuk sinaps (sambungan antar sel saraf) agar dapat berfungsi dengan baik. Jika perkembangan tersebut berjalan dengan baik, pada usia tiga tahun anak sudah memiliki rata-rata seribu triliun sinaps.
Stimulasi yang diberikan dan interaksi orangtua dengan anak berperan penting dalam perkembangan kognitif Si Kecil kelak. Ketika bayi masih kecil, Bunda dapat memberikan stimulasi kasih sayang seperti menyentuh, memeluk, menggendong, berbicara, bernyanyi, ataupun membacakan cerita.
Semakin anak besar, interaksi orangtua-anak akan semakin berkembang dan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
Yang perlu diketahui, kualitas maupun kuantitas interaksi orangtua-anak merupakan hal yang penting, sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan perkembangan otak Si Kecil. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan cara yang positif seperti berikut ini:
Pastikan agar Si Kecil merasa aman, disayang, dan meyakini bahwa ia dapat mengandalkan orangtua
Meskipun demikian, Si Kecil harus diajarkan tentang disiplin, kepercayaan diri, dan dapat membedakan antara kebebasan dan batasan
Kenalkan Si Kecil terhadap dunia luar melalui buku, musik, dan mainan yang tepat
Jalinlah komunikasi yang baik dan berkesinambungan dengan Si Kecil
Melatih kemampuan motorik kasar Si Kecil serta kemampuan motorik halus anak selama masa emas 0-9 tahun telah diteliti memiliki dampak signifikan bagi perkembangan otak anak secara keseluruhan
Sumber: http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/tumbuh-kembang-anak/serbaserbi-anak/cara-memaksimalkan-perkembangan-otak-anak