Lingkungan sudah dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak masih berada di dalam kandungan. Jika ia terpapar dengan penyakit atau zat yang berbahaya, seperti rokok, alkohol, obat-obatan, dan infeksi, dikhawatirkan dapat terjadi tumbuh kembang yang abnormal dari janin.
Tak dapat dimungkiri, genetik memang tetap mengambil peranan dalam tumbuh kembang Si Kecil. Namun, faktor lingkungan (baca: stimulasi) turut memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya.
Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang berasal dari keturunan yang sama – namun dibesarkan dengan cara yang berbeda – memiliki tingkat kecerdasan dan performa akademik yang berbeda pula.
Otak Si Kecil terdiri dari seratur miliar sel saraf, yang kelak akan membentuk sinaps (sambungan antar sel saraf). Semakin banyak sinaps yang terbentuk, maka semakin cerdas anak tersebut. Sinaps ini akan terbentuk jika Si Kecil mendapatkan stimulasi yang cukup dari lingkungannya.
Sebagai awal, orangtua dapat memberikan stimulasi berupa kasih sayang kepada anak. Si Kecil yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kasih sayang dan rasa aman dari orangtuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan memiliki kemampuan kognitif, perilaku, dan emosional yang lebih baik.
Selain itu, orangtua juga dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan mencukupi kebutuhan Si Kecil (memberikan menu 4 sehat 5 sempurna setiap harinya). Dengan gizi yang baik, Si Kecil akan siap menerima pelajaran dari sekolah dan lingkungannya. Anak yang kurang gizi akan mudah lelah, lemas, mudah sakit, dan sulit berkonsentrasi, sehingga berpotensi menghambat studinya.
Orangtua juga harus mendukung Si Kecil dalam pergaulan yang baik dan sehat.
Dengan bersosialisasi, Si Kecil pun dapat memupuk EQ yang juga dibutuhkan dalam menghadapi dunia kerja kelak. Karena untuk menghadapi tantangan global, IQ tinggi saja tidaklah cukup.
Buku adalah jendela dunia. Dengan memupuk kebiasaan membaca buku juga memberikan manfaat yang besar bagi Si Kecil. Selain memperkaya khasanah bahasa dan perbendaharaan katanya, membaca buku juga dapat membuka pengetahuan, imajinasi, dan kreativitas anak.
Melihat pentingnya stimulasi bagi tumbuh kembang anak, para orangtua dan pengasuh harus memastikan agar anak mendapatkan stimulasi yang cukup, berkualitas, dan sesuai dengan usianya.
Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesialis/tumbuh-kembang-anak/perkembangan-anak-balita/faktor-lingkungan-penting-dalam-tumbuh-kembang-anak