Lumba-lumba dikabarkan turut andil dalam penemuan jenazah 2 wisatawan korban terseret ombak di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mamalia laut itu diinformasikan muncul sesaat sebelum penemuan jenazah oleh Tim SAR Gabungan.
Bowo, paman dari salah seorang korban Arifin, mengatakan seekor lumba-lumba muncul ke permukaan dan memperlihatkan siripnya sebanyak 2 kali. Tak berselang lama, jenasah Arifin muncul ke permukaan dan berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.
"Munculnya lumba-lumba itu saya dengar dari radio komunikasi handy talky Tim SAR. Saya sendiri mewakili pihak keluarga ada di tepi pantai selama proses pencarian," kata Bowo saat di kamar mayat RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (2/1/2015).
Tim SAR kemudian mengitari lokasi penemuan jenazah Arifin dan berharap bisa menemukan korban lainnya. Tak berselang lama, lumba-lumba itu kembali muncul tak jauh dari lokasi semula. Usai kemunculannya, jasad Toni Wijaya juga terlihat mengambang di permukaan laut dan dievakuasi Tim SAR.
"Saya tak tahu apakah lumba-lumba itu mendorong tubuh keduanya dari dasar laut atau seperti apa," ucap Bowo.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Aprilianto mengaku tak mendapat laporan dari anggota Tim SAR atas kemunculan lumba-lumba tersebut sebelum penemuan jenazah. "Saya tidak mendengar informasi itu. Tapi, bisa jadi lumba-lumba itu muncul," kata Aprilianto.
Tim SAR Gabungan akan meneruskan pencarian sampai 7 Januari 2016 untuk mencari seorang korban lagi yang belum ditemukan. Korban hilang bernama Mahendra Adi adalah 1 dari 5 wisatawan terseret ombak di Pantai Bajul Mati, Kabupaten Malang pada 1 Januari 2016 saat berfoto selfie bersama dengan membelakangi laut.
3 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan seorang lagi yakni Soni Angga Kusuma berhasil diselamatkan.
Sumber: http://news.liputan6.com/read/2402966/lumba-lumba-beri-isyarat-keberadaan-2-jenazah-korban-selfie