Mempunyai mobil dari hasil keringat sendiri dan sudah lama menemani dalam kegiatan sehari-hari memang menjadi kebanggaan serta kepuasan tersendiri. Namun, memiliki mobil yang juga masih dalam kondisi prima merupakan hal yang menguntungkan dan tidak menjadi beban bagi si pemilik.
Mobil yang mogok di tengah jalan atau telat berangkat ke kantor akibat mesin yang tidak mau menyala terkadang menjadi kesulitan tersendiri bagi Anda pemilik mobil. Tapi itu mungkin memang batas usia kendaraan Anda yang sudah mencapai batasnya. Perawatan rutin memang bisa memperpanjang usia mobil Anda, namun akan ada saatnya untuk mengganti mobil Anda dengan yang baru.
Setidaknya ada empat alasan yang bisa dijadikan patokan, bila Anda sudah diharuskan mengganti mobil.
Pertama, bila mobil Anda sudah mulai mengalami banyak kerusakan. Terutama ketika biaya servis yang dikeluarkan mendekati atau lebih dari harga mobil tersebut, sudah dapat dipastikan Anda sebaiknya mencari penggantinya.
Kedua, batas rata-rata pemakaian mobil yakni sekitar 8-10 tahun atau jika sudah menempuh jarak lebih dari 200ribu kilometer. Meski suku cadang tersedia, namun bila batas tersebut sudah dilewati, maka kondisi mesin dan sasis sudah masuk dalam tahap tidak layak pakai.
Selanjutnya, mobil-mobil yang sudah tidak lagi diproduksi juga berisiko untuk dimiliki, terutama yang suku cadangnya masih diimpor dari luar negeri. Pabrikan bisa sewaktu-waktu memberhentikan produksi komponen, agar bisa membuat komponen yang dibutuhkan mobil keluaran baru.
Terakhir, pertimbangkan untuk mengganti mobil apabila kendaraan tersebut sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan Anda, seperti kabin yang terlalu kecil atau mesin yang kurang mumpuni.
Biasanya, mobil baru dirancang sedemikian rupa agar memiliki kemampuan lebih dari mobil keluaran model lama, baik dari sisi keamanan maupun efisiensi.
Sumber: http://oto.detik.com/read/2016/01/02/090027/3109152/1596/jika-sudah-begini-lebih-baik-mobil-dijual-atau-diperbaiki