Benarkah Wanita Yang Baru Melahirkan Suka Jadi Pelupa Dan Kurang Pintar?

Mitos mengatakan, banyak wanita yang berubah jadi pelupa ataupun menurun kepintarannya setelah melahirkan. Bahkan ada yang menyebut otak ibu yang baru melahirkan tak ubahnya otak bayi mereka.

Namun hal ini dibantah oleh sebuah penelitian terbaru dari Amerika. Penelitian itu menyebut, wanita yang baru saja melahirkan justru merupakan seorang 'pekerja' yang baik.

Dalam penelitian itu disebutkan, otak wanita memang menyusut hingga tujuh persen saat sedang berbadan dua. Akan tetapi setelah melahirkan, otaknya ini akan mengembang kembali karena beradaptasi dengan 'pekerjaan' barunya sebagai seorang ibu.

Dari pengamatan yang mereka lakukan, peneliti mengungkap bahwa selepas melahirkan, otak seorang wanita memiliki kemampuan untuk mengelola stres dan juga mengembangkan pola pikir strategis sehingga mampu menggunakan berbagai strategi ketika dihadapkan pada suatu persoalan. Itu artinya mereka juga mampu membuat keputusan secara efisien dan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus alias multitasking.

Benarkah Wanita Yang Baru Melahirkan Suka Jadi Pelupa Dan Kurang Pintar?

Tak hanya itu, mereka juga mengalami peningkatan empati dan kondisi emosi mereka lebih stabil, bahkan cenderung lebih tabah.

Peneliti juga menemukan, perubahan ini ternyata sudah terjadi sejak trimester ketiga. Dari percobaan yang dilakukan peneliti di trimester terakhir jelang persalinan, seorang wanita juga lebih pandai mendeteksi rasa takut, amarah dan perasaan jijik yang terlihat pada wajah orang lain.

Dengan begitu, mereka punya kemampuan lebih untuk mendeteksi ancaman yang mungkin menghampiri buah hati mereka serta melindungi mereka. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (9/1/2016).

Menariknya, perubahan dramatis otak seperti yang dialami para ibu baru ini hanya terjadi pada saat orang dewasa dihadapkan pada kejadian besar dalam hidupnya seperti penyakit atau cedera otak.

"Ini membuktikan bahwa kehamilan bukanlah sesuatu yang remeh, tetapi bagian dari proses perkembangan penting bagi seorang wanita, bahkan sama pentingnya dengan masa pubertas," terang salah satu peneliti, Craig Kinsley, ahli saraf dari University of Richmond, Virginia.

Peneliti juga percaya masyarakat cenderung meyakini fenomena 'otak bayi' pada wanita yang baru melahirkan semata karena norma yang berlaku di masyarakat, yang pada akhirnya mempengaruhi persepsi wanita tentang kekuatan otaknya sendiri.
Sumber: http://health.detik.com/read/2016/01/09/101240/3114307/763/studi-ini-mentahkan-mitos-ibu-baru-biasanya-pelupa-dan-kurang-pintar