Untuk mencegah sumber penyakit demam berdarah, mungkin sebaiknya Anda mulai memperhatikan sumber air dekat bunga di pekarangan rumah. Sebab menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomologi menunjukkan, nyamuk Aedes albopictus yang mengirim penyakit seperti demam berdarah, demam kuning dan chikungunya cenderung bertelur disana.
Seperti dikutip Times of India, Jumat (8/1/2016), para peneliti mempelajari nyamuk Aedes albopictus dan preferensi bertelurnya. Hasilnya, studi ini memberikan bukti, semak-semak berbunga di mana ada kupu-kupu ovipositing (bertelur) di situ ada Aedes albopictus.
"Nyamuk Aedes albopictus lebih suka bertelur di wadah. Namun setelah kami mengujinya, bunga ternyata mempengaruhi perilaku bertelur," kata salah satu penulis studi Timothy Davis dari University of Florida di Amerika Serikat.
Menurut Davis, penyebabnya bisa jadi karena nyamuk minum nektar dari bunga. "Kami juga mempelajari nyamuk betina yang telah diberi makan bloodmeals dan dimasukkan di kandang besar dengan wadah air berbunga. Hasilnya, telur mereka lebih banyak," ujarnya.
"Nyamuk lebih banyak ditemukan di wadah yang disimpan di semak-semak sekitar bunga dibandingkan di wadah tanpa bunga," katanya.
Dengan melihat hasil penelitian ini, Davis menuturkan, temuan ini dapat digunakan untuk mencari metode baru dalam mengendalikan nyamuk.
"Salah satu potensi penelitian ini, mungkin seseorang bisa melihat wewangian bunga sebagai cara efektif untuk memikat nyamuk betina bertelur jadi semacam jebakan," tukas Phil Kaufman dari University of Florida menunjukkan.
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2405751/waspada-sumber-air-dekat-bunga-jadi-sarang-nyamuk-dbd