Anak Terlambat Belajar Berjalan? Ini Dia Solusinya

Sebulan lagi Si Kecil akan menginjak usia satu tahun, namun tampaknya ia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berjalan. Ia masih saja asyik merangkak sampai ke sudut-sudut rumah. Apakah ada yang salah dengan dirinya?

Memang rata-rata anak umumnya sudah dapat berjalan ketika ia meniup lilin ulang tahun pertamanya. Namun, tidak ada semua anak yang memiliki perkembangan yang sama. Oleh karena itu, dibuatlah usia 18 bulan sebagai batas anak bisa berjalan. Jika memang Si Kecil belum bisa berjalan pada usia tersebut, ada baiknya Bunda membawanya untuk diperiksa oleh dokter.

Meskipun demikian, sebagian kasus anak terlambat berjalan merupakan variasi normal, yang artinya tidak ada kelainan organ – otot atau saraf, misalnya.

Jika Si Kecil menjalani perkembangan lainnya dengan normal, misalnya dalam hal bicara, pengertian, dan sebagainya, artinya kemungkinan ia terlalu banyak menggunakan baby walker, sehingga otot-otot yang diperlukan untuk dapat berjalan kurang terbentuk. Atau, bisa saja Si Kecil memang belum mau atau masih “malas” untuk berjalan!

Anak Terlambat Belajar Berjalan? Ini Dia Solusinya

Namun jika Bunda merasa Si Kecil mengalami beberapa hal yang tidak biasa, misalnya kepalanya terlalu kecil, badannya terlalu kecil dan pendek, terlambat bicara, serta terlambat berjalan, maka ada baiknya agar Bunda membawa Si Kecil untuk diperiksa oleh dokter.

Beberapa kelainan organik yang menyebabkan anak terlambat berjalan adalah tonus otot yang terlalu lemah (otot teraba lembek) ataupun terlalu tinggi (otot teraba kencang atau kaku). Anak terlambat berjalan umumnya disebabkan oleh kelainan dari otot atau saraf, atau tulang.
Jika dokter mengatakan bahwa tidak ada masalah pada kesehatan Si Kecil, Bunda dapat melakukan berbagai stimulasi untuk memacunya belajar berjalan.

Hindari terlalu sering menggendong Si Kecil, agar ia lebih sering menggunakan otot tungkainya. Otot tungkai yang kuat merupakan fondasi untuk dapat berjalan dengan baik. Bantulah dan rangsanglah ia untuk berjalan merambat. Jika ia masih terlihat kesulitan, Bunda dapat menopang badannya dari belakang, sementara ia memperkuat otot-otot tungkainya.

Hindari penggunaan baby walker, karena selain kurang aman, para ahli meneliti bahwa alat tersebut malah justru dapat membuat anak terlambat berjalan.
Sumber: http://klikdokter.com/rubrikspesialis/tumbuh-kembang-anak/serbaserbi-anak/solusi-untuk-anak-yang-terlambat-berjalan