Setelah salah satu mobil listrik buatannya terbakar saat baterainya dicas di sebuah stasiun pengisian bahan bakar cepat atau supercharger di Norwegia, kini Tesla Motors Inc dan pihak berwenang negara itu melakukan penyelidikan. Penelitian tak hanya dilakukan terhadap mobil tetapi supercharger dan lingkungan sekitarnya.
Laman Car Advice, Jumat (8/1/2016) melaporkan, kebakaran itu terjadi pada saat malam tahun baru pukul 02.00 waktu setempat. Pemilik mobil melakukan pengisian di stasiun Supercharger milik Tesla di Brokelandsheia, sebuah kota sekitar 210 kilometer arah Selatan-Barat dari ibukota Norwegia, Oslo.
Sesaat setelah menancapkan kabel pengisian baterai ke colokan, pemilik meninggalkan mobilnya untuk satu keperluan. Namun beberapa saat kemudian muncul api di beberapa bagian mobil dan merembet sehingga mobil terbakar hingga habis.
Karena baterai ion lithium yang digunakan oleh mobil itu sangat rentan terhadap air, maka petugas pemadam menggunakan busa khusus untuk mematikan api tersebut. "Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut," ujar Jon Kvitnes dari kepolisian setempat.
Sementara, Tesla Motors dalam sebuah pernyataan mengatakan, pengisian baterai mobil buatannya di stasiun pengisian baterai secara cepat itu tidaklah berbahaya. Begitu pun di tempat lain di dunia. (arf/ddn
Sumber: http://oto.detik.com/read/2016/01/08/123756/3113731/1207/mobil-terbakar-saat-dicas-tesla-segera-selidiki-lokasi-pengecasan-baterai