Waspadai Bahaya Debu Di Dalam Rumah, Beberapa Tips Ini Akan Mengurangi Resiko Bahaya Debu

Sebagai ibu rumah tangga, kebersihan di dalam rumah memang harus benar-benar menjadi nomer satu. Mengapa? Karena debu rumah mengandung banyak zat-zat dan makhluk hidup kecil yang membawa penyakit. Kadang kala kita tidak sadar bahwa perabotan  di dalam rumah dapat menjadi tempat menempelnya debu yang bisa saja mengandung hal yang membahayakan bagi kesehatan seperti sel kulit mati, rambut, bulu hewan peliharaan, serat halus karpet yang lepas, dan debu yang masuk melalui jendela dan sol sepatu yang mengandung zat kimia seperti pestisida, debu timbal, bahan kimia seperti termoplastik, termoset, tekstil, dan pelapis yang tahan terhadap api, bahan yang membuat  bahan plastik menjadi fleksibel, substansi kimia organik sintetis, dan bahan kimia yang menyebabkan kanker. Hal ini tidak diragukan lagi, karena pada tahun 2003 menurut penelitian dari Silent Spring Institute yang meneliti partikel-partikel debu rumah menemukan bahwa debu rumah mengandung 67 partikel kimia yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan seperti perubahan perkembangan dan perilaku yang mengarah pada gejala autisme, menyebabkan timbulnya penyakit asma, menurunkan tingkat kecerdasan anak, cacat bayi saat lahir, kanker payudara, dan kelebihan berat badan.

Waspadai Bahaya Debu Di Dalam Rumah, Beberapa Tips Ini Akan Mengurangi Resiko Bahaya Debu

Ada beberapa saran yang patut dicoba untuk mengurangi bahaya dari debu rumah, yaitu:

  1. Selalu melepaskan sepatu atau alas kaki yang berasal dari luar saat masuk ke dalam rumah. Karena segala hal yang dari luar rumah bisa saja mengandung material yang berbahaya bagi tubuh.
  2. Jangan membersihkan debu kering dengan kemoceng karena menyebarkan debu dan membuat mudah terhirup oleh anggota keluarga. Sebaiknya membersihkan debu kering dengan lap basah yang dapat dicuci.
  3. Saat akan membersihkan perabotan jangan menggunakan bahan kimia yang tidak perlu. Jika menggunakan kain mikrofiber, pilihlah yang dapat dicuci dan dapat digunakan kembali.
  4. Jika menggunakan vakum cleaner, pilih yang memiliki filter HEPA (high efficiency particulate air filter) yang bagus  dalam menangkap sebagian besar partikel halus dalam mesin dan tidak mengeluarkan kembali ke udara.
  5. Singkirkan sofa dari dinding dan bersihkan setiap tiga atau empat bulan di daerah tersebut, bersihkan juga area di belakang TV, dan kabel-kabel di bawahnya
  6. Untuk yang memiliki rumah di pinggir jalan, tanamlah pohon di depan rumah untuk menyerap polusi udara dari luar. Misalnya pohon puring yang dapat menyerap unsur timbal di udara dan pohon kersen juga mampu menyerap partikel debu di udara.


Jadi rajin-rajinlah membersihkan rumah untuk mengurangi debu yang berbahaya bagi anggota keluarga yang kita sayangi. Semoga bermanfaat.
Sumber: http://artikelduniawanita.com/hati-hati-debu-di-dalam-rumah.html