Tuntutan Keseimbangan Antara Ibadah Dan Pekerjaan

Umat Islam harus memanfaatkan waktu di bulan Ramadan untuk beribadah meski tidak jarang godaan untung berbisnis datang. Cara terbaik memberikan waktu yang berimbang bagi kegiatan dunia dan ibadah.
Dream - Ramadan merupakan bulan penuh rezeki. Banyak orang yang bermata pencaharian sebagai pedagang baik menawarkan barang maupun jasa dan bertemu dengan banyak pelanggan. Mereka berlomba untuk mengejar rezeki di bulan penuh rahmat ini.

Namun, aktivitas yang padat seharusnya tidak menghalangi ibadah di bulan suci. Pasalnya, selain rezeki yang berlimpah, Allah juga menjanjikan berkali lipat pahala dari segala ibadah di Bulan Ramadan.

Seperti yang dikutip dari productivemuslim.com, Sabtu 5 Juli 2014, kegiatan ekonomi yang luar biasa selama Ramadan menghasilkan keuntungan besar bagi banyak perusahaan. Hampir setiap jenis perdagangan berkembang selama bulan Ramadan, seperti makanan minuman, pakaian, perhiasan, renovasi, produk hadiah.

Volume bisnis bagi banyak pedagang lebih tinggi dibandingkan bulan lain. Semua pedagang bersemangat menyambut bulan ini.

Begitu pun dengan akademisi dan pegawai kantoran yang menikmati pengurangan jam kerja selama bulan puasa. Waktu luang ini bisa digunakan untuk meraih pendapatan di luar kerjaan tetap atau bisa fokus beribadah. Namun, bagaimana menyeimbangkan antara kegiatan bisnis dengan memperbanyak ibadah di bulan suci ini? Hal tersebut bukan perkara mudah.

Jika Anda sebagai pemilik usaha, Anda justru bisa membagi waktu antara ibadah dengan berbisnis. Jangan habiskan waktu untuk berbisnis dengan melupakan ibadah. Tapi, bulan Ramadan hanya datang sekali setahun dan sayang jika disia-siakan. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda dalam membagi waktu.

Tuntutan Keseimbangan Antara Ibadah Dan Pekerjaan


1. Sewa Pekerja Paruh Waktu
Sebagai pebisnis, Anda tahu masa Ramadan merupakan masa di mana permintaan lebih tinggi dibandingkan bulan lain. Untuk itu, Anda bisa menyewa pekerja paruh waktu pada beberapa waktu sebelum Ramadan tiba sehingga mereka bisa dilatih terlebih dahulu dan bekerja tanpa bantuan ketika Ramadan telah tiba. Dengan demikian, Anda dapat membagi waktu bekerja, berdoa, dan beristirahat.

2. Buat Ruang untuk Salat
Jika tempat usaha Anda terletak jauh dari masjid, untuk menghemat waktu bekerja maka perlu diciptakan ruang salat sendiri di tempat kerja. Anda bisa menggunakan halaman belakangm tempat penyimpanan, atau ruang kosong yang tidak terpakai. Namun, Anda perlu memberikan tanda "Tutup Sedang Salat" agar jika ada pelanggan yang datang, mereka tahu dan tetap menunggu sampai Anda selesai beribadah.

3. Menyediakan Tempat Wudhu
Selain menyediakan tempat shalat, Anda juga perlu menyediakan tempat wudhu sehingga bisa menghemat waktu dan menyegarkan kembali para pekerja setelah beribadah.

4. Bekerjasama Membuat Area Ibadah
Jika di sekitar Anda banyak pedangang muslim maka bisa membuat area shalat bersama dilengkapi dengan area wudhu dan fasilitas lain yang dibutuhkan pekerja.

5. Bayar Tepat Waktu
Pastikan memberikan upah karyawan tepat pada waktunya yaitu sebelum lebaran sehingga mereka bisa mempersiapkan lebaran seperti pegawai lain. Rasul bersabda "Berikan upah pekerja sebelum keringatnya kering".

6. Jangan Menaikkan Harga Berlebihan
Sebagai pedagang, biasanya suka menaikkan harga pada bulan Ramadan hingga jelang lebaran. Mengambil untung dari berdagang bukanlah hal yang dilarang, tetapi jika kenaikan barang dagangan dibuat terlalu tinggi dengan manipulasi harga dan trik lainnya, maka hal ini melanggar aturan agama.

7. Berikan Takaran yang Benar
Selain dilarang memainkan harga, pedagang juga dilarang memainkan takaran untuk mendapatkan keuntungan. Perbuatan curang ini sangat dikutuk Allah SWT.

Sementara, jika Anda selaku konsumen perlu juga memerhatikan beberapa hal berikut ini selama Ramadan, yaitu:

1. Fokus pada Ibadah di Bulan Ramadan
Anda harus lebih fokus beribadah dibandingkan sering berbelanja. Namun, jika Anda ingin mempersiapkan lebaran dengan berbelanja, belilah barang-barang yang benar-benar Anda perlukan. Kalau perlu, siapkan segala kebutuhan sebelum masuk Ramadan sehingga Anda bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk beribadat.

2. Gunakan Waktu Malam untuk Beribadah
Saat yang paling diberkati yaitu malam di bulan Ramadan. Untuk itu, gunakan waktu malam Ramadan untuk beribadah seperti shalat Tarawih dan shalat malam lainnya.
Pada bulan Ramadan perbanyaklah menapak di sajadah dibanding menapak di lantai mall dan pertokoan. Persiapkan kebutuhan Hari Raya sesingkat mungkin sehingga banyak waktu yang tersedia untuk beribadah. Selain itu juga memberi para pedagang dan pekerja waktu untuk beribadah. (Ism)