Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebenarnya hal ini juga
disadari oleh para perokok. Persoalannya, dengan berbagai alasan mereka
enggan berhenti merokok. Salah satu yang dikhawatirkan para perokok
adalah ketika mereka berhenti, tubuh akan menjadi gemuk. Sebenarnya, ini
adalah pilihan yang mudah. Bertambah berat badan beberapa kilo tidak
seberbahaya terus merokok. Anda bisa kembali mencapai berat yang Anda
inginkan setelah benar-benar bisa berhenti mengisap nikotin.
Tapi
okelah, Anda dan hampir semua perokok tidak ingin melewati masa-masa
bertubuh gemuk karena itu membuat tidak nyaman dan dapat mengikis
percaya diri. Tak perlu khawatir, ada cara untuk menjauhi nikotin tanpa
harus menambah berat badan.
Apakah Penambahan Berat Badan Tak Terelakkan Jika Berhenti Merokok?
Penambahan
berat badan setelah berhenti merokok adalah hal yang cukup umum,
terutama dalam beberapa bulan pertama. Merokok bertindak sebagai penekan
nafsu makan dan juga dapat meningkatkan metabolisme Anda. Kedua hal
inilah yang menyebabkan banyak perokok berberat badan di bawah normal.
Beberapa
studi menemukan bahwa merokok dapat membakar sekitar 200 kalori
perhari. Ketika Anda berhenti merokok, nafsu makan kembali normal dan
metabolisme Anda melambat. Anda mungkin merasa terdorong untuk makan
lebih banyak, sementara tubuh Anda kurang efisien dalam membakar kalori
ekstra.
Selain itu, orang yang
berhenti merokok cenderung jadi suka ngemil sebagai usaha membuat tangan
dan mulut sibuk. Belum lagi, mereka juga terdorong untuk mencari cara
untuk mengalihkan hasrat merokok dengan makanan dan minuman manis,
terutama di siang hari.
Merokok Lebih Buruk Daripada Menambah Sedikit Berat Badan
Jika
Anda menggunakan berat badan sebagai alasan untuk terus merokok,
pertimbangkan ini: menurut kebanyakan studi ilmiah, jumlah rata-rata
penambahan berat badan dalam satu hingga dua tahun pertama setelah
berhenti adalah kurang dari 4,5 kg. Jarang ada orang yang bertambah
berat badannya lebih dari itu.
Jika
Anda khawatir tentang penampilan, justru seharusnya Anda berhenti
merokok supaya mendapat gigi putih bebas noda nikotin, napas lebih
segar, kulit lebih sehat, dan Anda tidak akan berbau asap. Selain itu,
karena banyak orang menganggap orang yang merokok tidak menarik, Anda
akan terlihat lebih baik tanpa rokok di mulut Anda.
Penambahan
berat badan bukanlah sesuatu yang tidak ada solusinya. Beberapa studi
ilmiah menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk berhenti merokok tanpa
menambah bobot. Kuncinya adalah untuk mengadopsi kebiasaan sehat yang
melawan kecenderungan menumpuk lemak.
Ada
penelitian yang mengatakan bahwa pria dan wanita yang melakukan program
latihan kekuatan seperti angkat beban, dua kali lebih mungkin untuk
berhenti merokok tanpa menjadi lebih gemuk. Lakukan olahraga teratur,
apapun jenisnya, dapat membantu Anda menghindari kenaikan berat badan.
Anda dapat mengganti 200 kalori yang terbakar karena rokok dengan
berjalan cepat selama 45 menit atau berenang selama 30 menit sehari.
Berolahraga adalah cara yang baik untuk:
- Mengalihkan perhatian Anda dari rokok
- Menetralisir efek bahan kimia berbahaya dari rokok
- Mengurangi ketegangan dan stres
- Mendorong produksi hormon endorphin yang membuat suasana hati menjadi lebih gembira
Temukan aktivitas yang bermanfaat
Misalnya,
berolahraga dengan pasangan atau teman agar lebih bersemangat. Atau
memelajari teknik relaksasi untuk mereduksi keinginan ngemil. Berikan
hadiah kepada diri sendiri atas prestasi berhenti merokok. Jangan pilih
hadiah berupa makanan. Pilihlah barang lain seperti lipstick, baju dan
sepatu baru, atau liburan ke luar kota.
Ingatlah
selalu bahwa penambahan berat badan selalu ada solusi sehatnya.
Curahkan energi dan pikiran Anda kepada kegiatan sehat yang baru. Dengan
cara demikian, Anda bisa menghentikan kebiasaan buruk yang mematikan
dan tetap langsing. (LT)