Ada yang belum tahu atau belum pernah melihat jangkrik? Jangkrik termasuk dalam kelas insecta dengan nama latin Gryllus sp dan bersifat hemimetabola dimana proses metamorfosisnya tidak sempurna. Mulut jangkrik bertipe pengunyah, memiliki 2 pasang sayap yang mana sayap depan lebih tebal dan dikenal sebagai tegumina, sedangkan sayap belakang lebih tipis seperti membran dan dilipat di bawah sayap depan.
Serangga ini dapat hidup di lingkungan kering maupun lingkungan yang basah, khususnya lingkungan yang berumput. Jangkrik termasuk hewan noktural dan dapat mengeluarkan bunyi yang merdu ketika teguminanya saling bersentuhan.
Jangkrik untuk makanan
Jangkrik pada awalnya dimanfaatkan sebagai pakan burung baik diberikan secara utuh maupun dijadikan tepung terlebih dahulu. Namun di beberapa daerah, jangkrik tidak hanya dijadikan sebagai makanan burung tetapi juga dijadikan sebagai makanan yang enak dan bermanfaat. Contohnya, sate jangkrik, rempeyek jangkrik, nasi goreng jangkrik, kerupuk jangkrik, bahkan biskuit jangkrik.
Kandungan Daging Jangkrik
Komposisi daging jangkrik telah diteliti dan berdasarkan Penelitian & Pengetahuan (Litbang) ASTRIK (Asosiasi Peternak Jangkrik Indonesia) diperoleh bahwa jangkrik memiliki banyak manfaat.
Gizi Hormon
Jangkrik mengandung 105.49 ppm hormon progesteron, 31.78 ppm testoteron, dan 259.535 ppm estrogen, serta dapat dijadikan sumber energi dengan energi yang dihasilkan sebesar 4.87 kalori/gram.
Protein
Protein yang terdapat pada jangkrik yang telah diolah menjadi tepung juga sangat tinggi yaitu 57.32%. Selain itu semua, jangkrik juga mengandung DHA9 asam amino yang diperlukan untuk proses pembentukan sel, glutation (GSH) yang berguna untuk antioksidan pada tubuh, DHA, ARA, Omega 3, dan Omega 6 yang baik untuk pertumbuhan kecerdasan otak anak-anak.
Beberapa manfaat daging jangkrik adalah sebagai berikut:
- Tepungnya menyerupai jamu, mampu menambah stamina!
Daging jangkrik yang telah dikeringkan dan kemudian diolah menjadi tepung, dapat dicampurkan dengan bahan-bahan berupa ramuan alami sehingga akan menghasilkan produk yang mampu meningkatkan stamina dan kebugaran kita.
- Protein yang jauh lebih banyak
Protein yang terdapat dalam daging jangkrik jauh lebih banyak dari pada protein yang terdapat pada ayam, sapi, dan udang. Protein sangat penting untuk tubuh manusia sebagai enzim, meningkatkan pertahanan tubuh dan imunisasi tubuh, membantu pertumbuhan anak-anak, membentuk jaringan pada tubuh, dan mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmus yang disebabkan oleh kekurangan protein.
- Jangkrik pencegah penyempitan pembuluh darah!
Protein dan asam-asam amino yang terdapat pada jangkrik mampu mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Cocok untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah seperti stroke.
- Vitalitas pun bisa meningkat dengan mengkonsumsi daging jangkrik
Daging jangkrik mampu meningkatkan vitalitas baik pria maupun wanita. Selain itu, bagi wanita, daging jangkrik juga mampu menunda menopouse.
- Baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak!
Protein yang ada pada daging jangkrik sangat baik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Perkembangan otak anak pun dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi daging jangkrik.
- Ingin awet muda? Daging jangkriklah solusinya
Daging jangkrik dapat mencegah penuaan karena adanya protein collagen yang mampu mepertahankan elastisitas persendian tulang, sel kulit, kornea mata, dan mencegah penyakit katarak, sehingga kita bisa lebih awet muda.
- Selain untuk manusia, daging jangkrik juga bermanfaat untuk burung berkicau
Daging jangkrik mampu meningkatkan kekuatan suara burung berkicau dan mempercepat kemampuan burung untuk berkicau. Bagi indukan, daging jangkrik akan bermanfaat untuk mempercepat produktivitas telurnya.
- Tidak hanya burung dan manusia yang mendapatkan manfaat dari jangkrik, ikan hias pun perlu diberi pakan jangkrik
Ikan hias yang diberi pakan jangkrik akan memiliki warna yang lebih tajam dan perkembangan tubuhnya jauh lebih cepat karena daging jangkrik mengandung kalsium dan mineral. Jenis ikan yang gemar menyantap jangkrik antara lain oscar, alligator gal, piranha, toman, arwana, louhan, dan lain-lain.
Daging Jangkrik, Halal Atau Tidak ?
Manfaat daging jangkrik terbukti tidak hanya sedikit saja sehingga patut nih kita coba untuk konsumsi. “Halal tidak sih?”, pertanyaan itu pasti muncul ketika kita akan mengkonsumsinya. Daging jangkrik halal untuk kita konsumsi dan telah terdaftar serta mendapat sertifikat kesehatan dari MUI, jadi daging jangkrik aman untuk di konsumsi.
Kebanyakan masyarakat di Indonesia masih merasa aneh untuk mengkonsumsi daging jangkrik karena melihat bentuknya yang berbeda dari daging yang biasa dikonsumsi dan mengingat awalnya jangkrik hanya dikonsumsi oleh ikan hias, burung, maupun ayam. Sebenarnya, daging jangkrik enak jika telah diolah menjadi makan yang umum kita konsumsi. Jangkrik yang akan diolah terlebih dahulu digongseng (digoreng tanpa menggunakan minyak) supaya lebih gurih. Jangkrik kering pun kemudian dapat diolah, misalnya dijadikan sebagai rempeyek, sate, biskuit, maupun campuran dalam nasi goreng atau olahan lainnya.
Mengelola Jangkrik Menjadi Makanan
Berikut beberapa ide untuk mengolah daging jangkrik menjadi makanan yang enak namun kaya manfaat.
- Cheese Stick Cheekrik
Biskuit stik keju yang gurih dari daging jangkrik. Jangkrik yang digunakan adalah jangkrik yang berumur 20 hari dengan maksud supaya tidak ada sayapnya. Sayap jangkrik tidak mudah dicerna oleh tubuh, sehingga sebaiknya dibuang apabila jangkrik yang akan diolah telah bersayap.
Pertama-tama, jangkrik disiram dengan air panas untuk mengeluarkan kotorannya dan kemudian direbus selama 15 menit. Jangkrik tersebut kemudian dicuci berulang kali sampai bersih dari lendir berwarna hijau. Jangkrik yang telah bersih kemudian dihaluskan dan dicampurkan ke dalam adonan cheese stick yang terdiri dari mentega telur, dan terigu yang telah diadon hingga merata. Adonan yang telah tercampur merata, kemudian dicetak dan digoreng sehingga jadilah Cheese Stick Cheekrik.
- Rempeyek Jangkrik
Rempeyek jangkrik dibuat dengan menggunakan bahan baku rempeyek pada umumnya. Hanya saja jika biasanya kita menggunakan udang, kacang, atau teri sebagai tambahan rempeyek, maka itu semua dapat diganti dengan daging jangkrik yang telah dikeringkan. Rempeyek jangkrik telah banyak dijual dan bahkan telah sampai ke Istana, lho.
- Nasi Goreng Jangkrik
Nah, kalau mau mengkonsumsi daging jangkrik sebagai lauk, kita dapat mencoba nasi goreng jangkrik. Jika biasanya nasi goreng dicampurkan dengan telur, ayam, daging, atau udang, coba ganti dengan daging jangkrik. Nasi goreng pun akan terasa lebih nikmat, gurih, dan bermanfaat. Bahkan menu ini telah ada di restoran-restoran lho, khususnya di Surabaya.