Umumnya balita
membutuhkan tidur 12 hingga 14 jam dalam sehari. Pada usia empat tahun,
50% anak masih tetap memiliki kebiasaan tidur siang yang rutin. Namun
setelah usia 5 tahun, sebagian besar anak sudah menghentikan kebiasaan
tersebut. Bagi mereka, bermain mungkin jauh lebih menarik ketimbang
tidur. Padahal, kegiatan tidur siang memiliki segudang manfaat di
antaranya:
Status mental lebih stabil
Si Kecil yang rutin tidur siang dengan
cukup memiliki status mental yang lebih stabil. Mereka lebih tenang,
tidak mudah rewel, ceria, dan lebih mampu untuk menyelesaikan masalah
dengan baik.
Membantu perkembangan otak
Tidur siang selama satu jam sudah dapat
meningkatkan kerja otak Si Kecil. Karena itu, tidur siang mampu membantu
pembentukan memori dan proses belajarnya. Menurut penelitian, kemampuan
visual spasial Si Kecil juga akan meningkat setelah tidur siang.
Membantu pertumbuhan tubuh
Si Kecil yang rutin tidur siang memiliki
pertumbuhan tubuh yang lebih optimal dibandingkan dengan yang tidak.
Hal ini disebabkan karena saat tidur, hormon pertumbuhan (growth hormone) dilepaskan.
Mengistirahatkan tubuh
Dengan tidur siang, organ tubuh – baik
luar maupun dalam – dapat beristirahat setelah Si Kecil beraktivitas
selama setengah hari.
Karena begitu pentingnya tidur siang
bagi tumbuh kembang Si Kecil, para ahli menganjurkan agar anak usia tiga
hingga lima tahun (atau usia prasekolah) dijadwalkan untuk tidur siang
secara rutin.