Iritasi pada kulit kerap dikeluhkan karena gejala gatal yang amat
mengganggu. Beberapa gejala-gejala iritasi kulit diantaranya rasa gatal,
kulit menjadi kemerahan, kering, meradang. Berikut selengkapnya di
sini.
Tanda dan ciri-ciri
lainnya bila mengalami iritasi pada kulit meliputi adanya benjolan,
terasa nyeri, terjadi ruam kulit, serta sensasi rasa panas seperti
terbakar. Gatal-gatal dan iritasi pada kulit memang dapat menyerang
siapa saja dan di bagian mana saja seperti tangan, kaki, leher dan
sebagainya.
Beberapa penyebab iritasi pada kulit yang sering ditemukan adalah:
1. Pembersih rumah tangga
Kebanyakan orang
menyadari bahwa pembersih rumah tangga tidak dimaksudkan untuk kulit.
Bahan kimia yang digunakan di dalamnya dapat memiliki efek iritasi pada
kulit. Ini termasuk pembersih all in one, deterjen piring, deterjen, pembersih jendela, furniture polish
dan desinfektan toilet. Mengenakan sarung tangan pelindung sebelum
menangani zat-zat tersebut dianjurkan untuk mencegah terjadinya iritasi
pada kulit saat pemakaian bahan-bahan kimia tersebut.
2. Pewangi atau pelembut pakaian
Pemakaian pewangi
atau pelembut yang mengandung pakaian pada pakaian Anda juga bisa
mengakibatkan yang tertutup oleh pakaian Anda. Solusinya jangan lagi
gunakan pewangi atau pelembut pakaian tersebut untuk menghindari pada
kulit.
3. Pakaian
Bahan pakaian kasar
seperti wol, dapat menjadi masalah bagi orang yang menderita kelainan
kulit yang disebut dermatitis atopik, bentuk paling umum dari eksim.
American Academy of Dermatology memperkirakan bahwa 10% sampai 20% dari
anak-anak dan 1% hingga 3% dari orang dewasa mengembangkan kondisi ini.
Jika Anda menduga bahwa kain pakaian Anda yang menyebabkan gatal-gatal,
pada kulit atau ruam, Kami menyarankan gunakan pakaian yang berbahan
katun.
4. Panas
Cuaca panas, terutama
selama musim kemarau, dapat memperburuk masalah kulit yang berhubungan
dengan berkeringat. Anda mungkin melihat kondisi iritasi pada kulit
dengan gejala kemerahan atau lecet di daerah tertentu, seperti ketiak,
lipatan perut dan pangkal paha, karena bagian tersebut adalah bagian
tubuh yang rentan terhadap kelembaban yang ditimbulkan karena cuaca yang
panas.
5. Makanan
Alergi makanan tentu
dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit mulai dari gatal-gatal dan
ruam. Hal ini dikenal dengan istilah atopi dermatitis. Makanan yang
sering menyebabkan alergi tersebut adalah dimaksud adalah seafood, telur dan susu sapi.
6. Nikel
Nikel adalah bahan alergen yang sering menjadi penyebab . Hal ini dapat ditemukan dalam perhiasan kostum, watchbands, ritsleting, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Solusinya adalah secepatnya lepas kan bahan tersebut dari tubuh Anda.
7. Sabun
Pemakaian sabun yang
tidak berpelembab pada wajah dan tubuh dapat mengikis minyak dari kulit.
Apalagi jika hal itu dilakukan lebih dari 2 kali sehari, tak ayal dapat
menyebabkan iritasi pada kulit. Padahal minyak pada wajah dan tubuh
berguna untuk menjaga kelembaban. Solusinya gunakan sabun yang
mengandung pelembab yang aman digunakan kapan saja dan sesering mungkin
untuk menjaga kelembaban kulit.
Sumber: http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kulit-sehat/53-masalah-kulit/penyebab-iritasi-pada-kulit