Selain kesulitan tidur, anak juga bisa mengalami insomnia. Berikut
penjelasan dr. Citra Roseno bagaimana anak bisa mengalami insomnia dan
solusinya.
Selain kesulitan tidur, anak juga bisa mengalami insomnia. Gejala insomnia pada anak juga bisa dilihat dari beberapa hal yakni:
- sering mengantuk pada siang hari,
- menjadi hiperaktif,
- lebih agresif,
- kurang konsentrasi dan
- sering melakukan kesalahan.
Untuk mengatasinya dengan mudah, cari tahu terlebih dulu penyebab
yang memicunya. Apa saja faktor-faktor penyebabnya? Berikut
penjelasannya:
Solusi Anak Sulit Tidur
1. Stres
Seperti orang dewasa, anak juga dapat mengalami stres. Tanyakan
kepada anak mengenai kesehariannya di sekolah. Periksa juga keadaan di
rumah dan sekitarnya. (Apakah ia sedang bertengkar dengan saudaranya?
Apakah baru ada keluarga dekat yang meninggal? Apakah keluarga sedang
mengalami masalah finansial?)
2. Kafein
Ingatlah bahwa ada beberapa minuman bersoda ada yang mengandung kafein.
3. Efek samping dari pengobatan
Contohnya, obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan hiperaktif pada anak dapat menyebabkan insomnia.
4. Faktor-faktor lingkungan
Kebisingan, suhu yang terlalu dingin atau panas, dan tingkat
penerangan lampu di kamar anak berpotensi mengganggu tidur. Keberadaan
alat-alat elektronik juga bisa menjadi salah satu penyebab.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membuat anak lebih mudah tidur, di antaranya:
- Batasi waktu yang dihabiskan di tempat tidur hanya untuk tidur. Jangan membaca, mengerjakan PR atau menonton TV di tempat tidur
- Berbincang-bincang dengan anak sebelum ia tidur. Hindari berargumen atau berdiskusi mengenai isu-isu yang dapat mencemaskannya
- Bantu anak untuk relaksasi, misalnya membayangkan udara pegunungan yang sejuk atau pantai sebelum memejamkan mata
- Hindari penggunaan televisi di kamar anak
- Hindari mengonsumsi minuman dan makanan ringan yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur
- Hindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa jam sebelum tidur
- Biasakan anak tidur dengan lampu dimatikan dan dengan sedikit sinar
dari ruangan lain. Sinar membantu memberi tanda pada otak mengenai
siklus tidur dan bangun
- Putar musik yang menyenangkan dan menenangkan sebelum tidur
- Pastikan suhu kamar tidak terlalu panas atau terlalu dingin
Sumber:
http://klikdokter.com/rubrikspesialis/alergi-anak/serbaserbi-alergi-anak/tips-anak-sulit-tidur