Ledakan petasan kembali memakan korban. Gilang Azuni (32), warga Jalan Bengkong RT 05/RW 07, Kelurahan Tanjung Puntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, harus meregang nyawa tepat saat pergantian tahun.
Selain Gilang, 2 temannya mengalami luka berat dan 4 lainnya mengalami luka ringan akibat ledakan petasan yang disulut untuk merayakan malam Tahun Baru. Ledakan terjadi di lapangan tenis depan kantor Karang Taruna setempat.
Adi (25), rekan korban, mengaku ia dan teman-temannya, termasuk korban, sebelumnya berkumpul untuk mengikuti kegiatan kepemudaan. Setelah acara utama selesai, ia dan sebagian anggota Karang Taruna melanjutkan kegiatan dengan membakar ikan di belakang kantor. Sedangkan, korban beserta teman-teman lainnya beralih ke lapangan tenis yang tepat di depan kantor.
Saat itu, ia sempat melihat ada temannya yang membawa karung. Ia mengira karung itu hanya berisi kembang api. Tak berapa lama, ia mendengar ledakan hebat. Namun, tidak mengetahui jika salah seorang temannya tewas di tempat akibat ledakan tersebut.
"Saya enggak mengira akan terjadi ledakan hebat karena saya pikir isinya hanya kembang api," ujar Adi kepada Liputan6.com.
Kerasnya ledakan itu terdengar hingga radius 500 meter. Kaca-kaca sejumlah rumah warga ikut pecah karena ledakan itu.
"Saya tidak tahu persis ledakan yang terjadi karena saya berada di dalam rumah. Cuma bunyi terdengar keras," kata Azam, warga setempat.
Jenazah Gilang sempat dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Keluarga berencana untuk memakamkan jenazahnya hari ini.
Sumber: http://news.liputan6.com/read/2402493/1-tewas-akibat-petasan-malam-tahun-baru-di-batam