yang dulunya memang berprofesi sebagai polisi diam-diam rupanya memendam kerinduan pada masa-masa saat ia menjadi polisi dulu. Untuk mengobati kerinduannya, ia pun kerap menghubungi teman-temannya yang hingga kini masih bertugas.
“Kalau ditanya ada rasa kangen atau tidak, pasti ada. Untuk itu saya sering telepon teman-teman yang masih aktif di sana sekadar tanya kabar mereka,” kata Norman saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015).
Ketika ditanya apa yang membuatnya rindu, Norman pun mengungkapkan jika ia kangen masa latihan menembak dan baris-berbaris yang dulu kerap dilakoninya.
“Kangen nembak. Sudah lama juga nggak megang senjata nih,” ujar Norman.
Norman sendiri kini dikenal memiliki usaha bubur Manado yang cukup sukses. Bahkan ia sudah memiliki tiga outlet sekaligus yang total omsetnya pun cukup besar.
“(Usaha bubur) Masih jalan sampai sekarang. Sekarang udah ada 3 outlet, di Kalibata, Ancol, satu lagi di apartemen Afaro, cuma di sana lagi ada masalah sama manajemen, jadi ditutup untuk sementara. Alhamdulilah (omset) mencukupi. Satu hari kita tabung 500 ribu, nah dalam satu bulan kita hitung aja,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Norman kini juga menjajal profesi sebagai produser band D’Quinto yang baru saja merilis single ‘Ku Ingin Bersamamu’. Norman mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memilih untuk menjadi produser.
“Saya ingin mencoba di belakang layar itu seperti apa. Soalnya yang saya rasa jenjang di balik layar itu lama. Kalau di depan layar pasti ada batasnya,” tandasnya.
Sumber: http://sidomi.com/424635/norman-kamaru-merasa-rindu-jadi-polisi-lagi/